Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Harga  Ikan  Laut Merambah Naik, Akibat Pasokan  Tersendat

×

Harga  Ikan  Laut Merambah Naik, Akibat Pasokan  Tersendat

Sebarkan artikel ini
8 4klm ikan
HARGA NAIK - Harga ikan laut lajang, peda, bawal dan tongkol sisik yang paling disuka warga harganya kembali melambung dijual disejumlah pasar tradisional jika dibanding bulan lalu karena pasokan berkurang dampak kurang bersahabat laut. (KP/Hifni)

Banjarmasin, KP – arga ikan laut dari semua jenis di pasar sudah mulai merambah naik.

Seperti ikan peda dijual  Rp45  ribu  sampai  Rp48  ribu  perkilo  termasuk  juga  bawal  masih  bertahan  Rp60  ribu  perkilo.

Baca Koran

“Peda yang paling disukai warga banua sekarang kembali tembus harga jual mencapai Rp45 ribu per kilonya padahal sebelumnya hanya Rp35.000 saja naiknya harga ikan laut ini karena pasokan yang  terganggu  karena  kemarau  basah  ini,”  jelas Dijah penjual ikan Pasar Lama Jumat..

Tidak hanya ikan peda yang naik namun juga diikuti ikan laut lainya dikemarau basah ini seperti bawal, tongkol gundul, tongkol sisik, sulangat, terekulu, bandeng  hingga ikan lajang naik hingga diatas Rp5000,- per kilonya.

Dijelaskan, apalagi  Cuaca  dan  gelombang  laut  di  Laut  Jawa  masih  kurang  bersahabat  terus  berlanjut   membuat  hasil  tangkapan  nelayan  semakin  berkurang  bahkan  sebagian  nelayan  mulai  mengurungkan  niatnya  melaut  karena   saat  ini  angin  kuat  sehingga  harga  ikan  laut  semakin  mahal  dijual disejumlah pasar tradisional satu pekanan ini.

Hal ini diungkapkan juga sejumlah pengumpul ikan atau nelayan yang melakukan sandar dikawasan  Pelabuhan  Banjar  Raya  kepada  wartawan  kemaren.

Parmin pengumpul ikan asal Kotabaru menjelaskan, memasuki masih cuaca anomali  seperti ini hasil tangkapan atau jaring apung terus berkurang cukup banyak seperti tangkapan ikan peda, tongkol dan tengiri serta lajang yang kini harga jualnya naik.

“Dengan semakin sedikitnya hasil tangkapan ini membuat harga  iklan  laut  naik  yang  kami  jual  kepada  para  penjual  yang  mengambil  di  lapak  Banjar  Raya  ini,’’ terang Parmin.

Di  Pasar Teluk Dalam menurut pedagang ikan bernama Nita,  harga  ikan  laut  mulai  naik  dikisaran  harga  Rp5  ribu,-   hingga  Rp7  ribu,-   per  kilonya  karena  pasokan  yang  semakin  berkurang  setiap  harinya  yang  dipasok  dari pelabuhan nelayan Banjar Raya.

Begitu juga harga ikan laut tongkol Sulawesi dan sisik yang terkenal banyak dagingnya dijual Rp40 ribu,-, lajang Rp35 ribu,-, bawal Rp55,000,- ribu kemudian terekulu  juga  naik  menjadi  Rp40, 000,-   per  kilonya,  bandeng  Rp35  ribu.

“Naiknya ikan laut berpengaruh besar pada penjualan yang tidak stabil terutama para ibu rumah tangga yang sangat menyukai tongkol sisik Sulawesi dan peda, sedangkan untuk para penjual makanan siap saji tidak berpengaruh besar karena naik dan turun mereka selalu membelinya,” jelasnya.

Dikatakan, ikan  yang  paling  dicari  warga  banjar  yakni  ikan  lajang  ikan  selain  murah  juga  banyak  karena  ukuran  kecil  dan  sedang  beli  1  kilo  bisa  mendapatkan  10  ekor  lebih  namun  harga  tinggi  ini  membuat  mereka  membeli sedikit saja dan berpindah membeli ke ikan sungai atau air tawar.

Menurut ibu 3 anak ini, ikan laut yang didapatnya merupakan pasokan ikan laut dari beberapa sentra penghasil yang dibawa kapal singgah di Pasar Ikan Banjarraya setiap malamnya, naiknya harga ikan laut ini ditopang pasokan yang mulai berkurang karena  kondisi  gelombang  laut  yang  belum  normal  sepekan terakhir ini.

Dalam kondisi harga  normal  permintaan  ikan  peda  dan tongkol serta  bawal sangat  tinggi. (hif/K-1)

Baca Juga :  Fave Hotel Banjarbaru Rebranding jadi Fave +
Iklan
Iklan