Martapura, KP – Jalan sepanjang 4 kilometer pada pengerjaan Pra-TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-108 Kodim 1006 Martapura, di Desa Biih, Kecamatan Karang Intan, sudah mulai diuruk batu.
Hal ini sebagai sarana menganalisa kelayakan tanah yang distabilkan dengan batu dan jadi lapisan pondasi bawah pada suatu pekerjaan jalan.
Ini diungkapkan Peltu Gunawan, saat dilokasi TMMD. Dijelaskannya, penggunaaan material pecahan batu gunung sebagai bahan urugan, karena memiliki daya dukung cukup memadai sebagai dasar.
”Dua hari berjalan pengurukan tersebut, hal ini guna memperkeras jalan, juga sebagai sarana masuknya alat berat dan mobil mengangkat material membangun jembatan beton,” tandasnya.
Gunawan juga menuturkan, warga sangat menanti jalan ini agar dapat dilewati secepatnya. Dengan dilakukan penimbunan batu gunung ini, hasil kebun mereka dapat diangkut, mengingat sarana tersebut, selain tidak becek, juga nyaman dilalui.
Menurutnya, untuk pembangunan sebuah jalan, tentu harus dipadatkan, esensinya guna menambah volumenya, sehingga berfungsi menambahkan kekuatan tanah.
“Dengan demikian, bisa mendukung rabat beton di atasnya serta mengurangi penurunan tanah yang tentunya tidak kita inginkan,” pungkasnya.
Sementara itu, dengan tidak mengurangi protap protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Komandan Kodim 1006/Mtp Letkol Arm Siswo Budiarto menyempatkan diri melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat.
Hal itu dalam rangka persiapan pelaksanaan TMMD di Kampung Durian, Desa Biih, Karang Intan. Terlihat antusias warga menyambut kehadiran rombongan Dandim, mengingat tujuan mulia dan komitmennya dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Dandim berkomunikasi dengan sejumlah warga serta perangkat desa untuk menyampaikan secara langsung apa saja yang menjadi sasaran TMMD ke-108 dan meminta tanggapan langsung dan saran masukan sebelum pelaksanaannya.
Pj Kades Biih Ardiansyah menuturkan, masyarakat sangat bangga desanya dipilih menjadi sasaran TMMD.
”Warga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kodim Martapura dengan adanya TMMD. Desa kami ini sangat pelosok, tapi ada TNI yang mau masuk untuk membangun disini,” ungkapnya. (Wan/K-3)