Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Kasus CoVID – 19 di Banjarmasin Diprediksi Melandai Akhir Juli

×

Kasus CoVID – 19 di Banjarmasin Diprediksi Melandai Akhir Juli

Sebarkan artikel ini
Hal 9 1 Klm Machli
Machli Riyadi

Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menargetkan uji swab terhadap 750 orang yang sebelumnya menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif.

Jumlah uji swab ini memang yang terbesar sepanjang penelusuran kasus CoVID-19 atau virus corona ini dilakukan. Bahkan diprediksi ini bakal menjadi data puncak kasus di Banjarmasin.

Kalimantan Post

“Kami sudah memiliki data puncak sebenarnya, mudah-mudahan ini benar. Ada 750 temuan terakhir kasus reaktif yang sudah kita swab,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, Senin (15/06/2020).

Machli menjelaskan, akibat adanya temuan ini tentunya angka kasus di Banjarmasin bakal melonjak, dan itu dimungkinkan terjadi pada di pertengahan Juni dan puncaknya terjadi di akhir bulan.

“Ketika itu dilakukan, kurva kita akan meningkat tajam di minggu ini dan depan. Jadi di akhir Juni kita sudah menemukan puncak penyebaran CoVID-19 di Banjarmasin,” jelasnya.

Machli melanjutkan dengan adanya puncak kasus tersebut maka diharapkan di Minggu ketiga Juli kurva kasus mulai melandai.

“Semoga di Minggu ketiga Bulan Juli angka grafik datar, dan mudah-mudahan kurva kita melandai. Itu sih prediksi dari data yang kami miliki,” harapnya.

Meski begitu, yang menjadi catatan penting adalah prediksi itu bakal terwujud dengan adanya dukungan dari masyarakat dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Kalau masyarakat patuh dengan protokol kesihatan kami berkeyakinan insyaallah Banjarmasin turun di bulan Juli minggu ke empat,” yakinnya.

Adapun untuk kasus kematian sendiri di Banjarmasin hingga saat ini sudah mencapai 93 kasus dengan presentasi angka kematian masih tinggi yakni 10,7 persen.

“Machli menjelaskan, sesuai hitungan-hitungan dari teori epidemiologi bahwa jika ada satu orang yang meninggal maka ada 50 orang di luar yang diduga positif terinfeksi virus.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Provinsi Kalsel Minta Pentingnya Pengadaan dan Instalasi listrik RTM

Artinya, jika teori itu benar maka jumlah orang yang terkonfirmasi positif di Banja sekitar 4.450 orang. “Dengan berbagai kemungkinan diantaranya, sepertiga ada yang jatuh sakit, ada sembuh, dan ada yang meninggal,” pungkasnya. (sah/K-3)

Iklan
Iklan