Pulang Pisau, KP – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau akan memberdayakan masyarakat di bidang sosial dan ekonomi. Program tersebut merupakan bagian dari rencana aksi Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
“Pada saat ini ada 23 kelompok tani yang mendapatkan rehabilitasi lahan pasca Karhutla pada tahun sebelumnya,” kata Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo.
Bupati menjelaskan bahwa rehabilitasi yang dilakukan tersebut dalam bentuk pembuatan sumur bor beserta mesin dan kelengkapannya, serta bibi sengon dan obat-obatan untuk penyiapan lahan.
“23 kelompok tani ini yang pada tahun 2019 kemarin lahan mereka mengalami kebakaran hutan, sehingga melalui program BNPB ini mendapat bantuan yang tersebar di Kabupaten Pulang Pisau,” katanya.
Bupati mengatakan pada tahun ini Pemkab Pulang Pisau akan lebih waspada dalam penanganan karhutla. “Sebagaimana kita ketahui bahwa Kabupaten Pulang Pisau adalah salah satu kabupaten yang memiliki luas lahan gambut yang mencapai hampir 59 persen,” katanya.
Edy menjelaskan sebanyak 161.400 hektar lahan di Kabupaten Pulang Pisau memiliki resiko tinggi terhadap kebakaran hutan dan lahan.
“Kalau melihat pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, tingkat kewaspadaan dari Kabupaten Pulang Pisau di tahun 2020 ini akan kita tingkatkan,” ujarnya. (sgt/K-10)