Pelaksanaan PSBB online untuk tahap pertama ini dilaksanakan sejak 22 – 24 Juni dan dilanjutkan jalur zonasi pada 29 Juni – 4 Juli
BANJARMASIN, KP – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis online bagi SMP di Banjarmasin untuk jalur prestasi dan afirmasi atau siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dimulai hari ini, Senin (22/06/2020).
PPDB online versi pandemi CoVID-19 ini berbeda dari pelaksanaan sebelumnya. Jika sebelumnya dilakukan hanya sebatas untuk perangkingan melalui sistem zonasi, kemudian wali murid masih harus mendatangi sekolah guna mengisi data. Namun kali ini semuanya murini dilakukan online.
“Jadi nggak ada orang tua yang datang ke sekolah. Kita pakai aplikasi yang dikerjakan dengan pihak ketiga,” ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Totok Agus Daryanto disela pemantauan pelemasan PPDB di sejumlah sekolah.
Totok mengakui, bahwa sempat terjadi kendala saat pelaksanaan di awal. Jaringan untuk penginputan data sempat sulit diakses. Untungnya kejadian itu tak berlangsung lama.
“Ada kendala di awal. Sempat lelet pagi, tapi sudah normal. Semoga selanjutnya aplikasi ini bisa berjalan baik,” klaim Totok.
Pelaksanaan PSBB online untuk tahap pertama ini dilaksanakan sejak 22 – 24 Juni. Kemudian dilanjutkan jalur zonasi pada 29 Juni – 4 Juli. Sementara pengumuman dan daftar ulang akan dilaksanakan pada tanggal 7 – 13 Juli.
Nah, khusus sekolah pinggiran dimana para orang tua bagi wali murid yang kesulitan mengakses atau tak memiliki perangkat penunjang maka diberikan dispensasi untuk bisa datang ke sekolah dengan catatan waktu dan jumlah diatur oleh panitia pelaksana PPDB.
“Kalau sekolah pinggiran, bagi orangtua yang keterbatasan kemampuan berikan kelonggaran. Tapi dijadwalkan untuk diatur, karena ada orang tua yang tak punya peralatan, jumlahnya dan waktu dibatasi,” pungas Totok.
Semantara itu, Kepala SMPN 7, Kabul mengemukakan, di masa pandemi ini memang terjadi penurunan kuota penerimaan peserta didik baru. Namun begitu ia mengungkapkan angkanya tak terlalu signifikan.
“Kalau dulu kuota yang kami sediakan ada tujuh rombongan belajar (rombel). Tetapi pendaftarnya sekitar 500 peserta didik,” jelasnya.
Ia juga mengakui PPDB online tahun ini benar-benar terasa berbeda dari sebelumnya. Sebab murni dilakukan dengan cara online. Sebab tak ada satupun wali murid yang diperbolehkan datang ke sekolah.
“Kalau sebelumnya walaupun online si pendaftar masih tetap datang ke sekolah, kalau tahun ini tidak, semua murni secara online, tetapi kami juga menyediakan alternatif akhir apabila si pendaftar tidak memiliki fasilitas atau kurang memahami dengan IT,” jelasnya.
Adapun Kepala Sekolah SMPN 6 Siswandi Nata mengakui bahwa sempat terjadi kendala teknis di jaringan aplikasi. Namun itu bisa diatasi setelah melaporkan ke pihak penyedia jasa aplikasi.
“Pagi tadi ada kendala dari server, ketika ingin memasukan nomor tidak bisa, tapi setelah panitia pelaksana PPDB berkoordinasi dengan pihak server, Alhamdulillah sudah lancar kembali,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, bahwa kuota penerimaan peserta didik baru untuk SMPN 6 sebanyak delapan robek dengan jumlah 32 peserta di masing-masing robel. (sah/K-3)