Tabalong, KP – Komisi IV DPRD Kalsel meninjau perbatasan Kalsel dan Kalteng, khususnya di Posko Pencegahan Penularan Covid-19 di Pasar Panas, yang berada di kawasan perbatasan kedua provinsi.
“Ini posko yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tabalong, dan merupakan salah satu pintu masuk ke Kalsel,” kata ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin dalam press release yang diterima KP, Sabtu.
Hal tersebut diungkapkannya saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kalteng, dalam rangka penyusunan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang penanggulangan bencana.
“Kita perlu melihat dan mengontrol langsung bagaimana penerapan protokol kesehatan yang ada di posko perbatasan, agar tidak kecolongan,” jelas politisi Partai Gerindra.
Lutfi mengakui, pemerintah dan pihak terkait mana pun tidak akan ada yang sepenuhnya siap sejak awal Covid-19 masuk dan menjadi pandemi di wilayah Kalsel. “Karena di luar perkiraan dan tidak terprediksi,” ujarnya Lutfi.
Untuk itu, Komisi IV akan meminta melakukan perubahan program legislasi daerah (Prolegda) untuk memasukan Perda Penanganan Wabah Penyakit, agar tidak lagi kecolongan dalam menangani wabah.
“Kita harapkan pandemi semacam ini tidak lagi terulang di kemudian hari,” tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel I, yakni Kota Banjarmasin.
Selain itu, Komisi IV juga melakukan dialog bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Barito Timur (Bartim).
Sekretaris GTPP Covid-19 Bartim, Eskop mengatakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar perbatasan antar dua daerah tetap terkontrol sirkulasi keluar-masuk warga.
“Kita melaksanakan pemeriksaan menggunakan alat pengukur suhu. Jika di atas normal maka akan diberi dua pilihan, kembali atau di rujuk ke rumah sakit,” kata Eskop.
Selain memastikan suhu normal, ia juga memastikan pengendara memakai masker dan menjaga jarak.
“Jika tidak membawa masker, kita berikan saja. Kita sudah menyediakannya di Posko,” ujarnya. (lyn/KPO-1)