Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Banjarmasin Kebanjiran Jeruk dari Batola

×

Banjarmasin Kebanjiran Jeruk dari Batola

Sebarkan artikel ini
7 4klm
MUSIM JERUK MADANG - Disudut-sudut kota warga dengan mudah membeli jeruk madang dengan harga yang terjangkau hanya Rp5000 perkilonya. (KP/hifni)

Sehari mulai pagi hingga malam bisa terjual hingga 100 kiloan warga menyukainya karena rasanya yang manis baik ukuran kecil dan besar

BANJARMASIN, KP – Saat musim pandemi corona kota Banjarmasin mulai dibanjiri jeruk madang asal Batola disetiap sudut kota paling mudah menjumpainya dijual dengan harga murah Rp5000 perkilonya.

Baca Koran

Samsir UMKM kaki lima penjual jeruk dikawasan Jalan Banua Anyar menyebutkan, dalam sehari bisa terjual 50 hingga 60 kilo jeruk.

Saat pandemi ini warga paling suka makan jeruk katanya vitamin c untuk meningkatkan imun atau ketahanan tubuh, warga yang membeli tidak hanya satu kilo namun hingga tiga sampai 5 kilo per orang.

Diungkapkan, jeruk yang ia jual ukuran sedang dengan harga Rp5000 perkilo sedangkan yang besar diharga Rp8000, “Alhamdulillah cukup banyak pembelinya,’’.

Jeruk ini biasanya ada yang sudah mengantar menggunakan mobil pikup asal Batola didrop setiap hari pada waktu malam atau subuh sebelum gerobak dagangan di gelar.

Dalam bulan-bulan ini Banjarmasin dibanjiri jeruk madang yang terkenal manisnya dan kebetulan di Batola sedang panen jeruk.

Ditambahkan Kasni penjual jeruk dikawasan Sultan Adam mengungkapkan, sebelumnya ia menjual mangga dari Surabaya namun saat ini lagi banjir jeruk madang iapun menjualnya juga.

Sehari mulai pagi hingga malam bisa terjual hingga 100 kiloan warga menyukainya karena rasanya yang manis baik ukuran kecil dan besar.

“ Saya menjual sekitar Rp10,000 per tiga kilonya sehingga lebih cepat laku terjual setiap harinya,” ungkap warga Handil Bhakti ini.

Untuk menghabiskan buah-buahan yang mereka jual, pria yang sudah lima tahun menggeluti usaha perdagangan buah musiman ini membaginya dalam usaha lain yakni menjual buah lokal lainnya.

“  Alhamdulillah dari usaha jualan buah musiman ini selain untuk menghidupi keluarga juga sekolah anak-anaknya, kini kami sudah bisa beli armada mobil pickup untuk operasional usaha,” tutur Kasni yang didampingi isterinya saat wawancara dengan wartawan Rabu siang.

Ia juga mengaku ketiban rejeki ditahun ini karena dalam sehari ia mampu membukukan omset hingga Rp750,000 lebih.

“ Sangat berbeda dari tahun sebelumnya, musim buah lokal ini lebih banyak bisa menjual walaupun berbarengan dengan musim pandemi corona namun penjualan buah lokal semakin membaik,” ungkapnya.

Lesti warga jalan Mawar mengungkapkan, ia rutin membeli jeruk madang hingga lima kiloan karena harganya sangat murah, biasa kami selain dikupas langsung dikonsumsi juga difrush diminum dengan air panas untuk ketahanan kesehatan tubuh melawan virus corona. (hif/k-1)

Baca Juga :  Jemaah Umroh di Travel Sholli dari Sampit Hingga Palembang, Seat Agustus Sudah Terpenuhi
Iklan
Iklan