Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

DLH Temukan Asal Usul Limbah di Sungai A Yani

×

DLH Temukan Asal Usul Limbah di Sungai A Yani

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 KLm Cemar Lingkungan
SUMBER LIMBAH- Inilah lubang saluran air limbah di salah satu toko penjual alat pertanian yang disumpal karung berisi pasir di Sungai Ahmad Yani kilometer 2.

Banjarmasin, KP – Lubang saluran limbah di salah satu toko penjual alat pertanian disumpal karung berisi pasir. Rupanya, dari situlah pencemaran limbah oli yang terjadi kawasan sungai Ahmad Yani kilometer 2.

Toko penjual bahan pertanian itu diduga sebagai biang kerok pencemaran limbah B3 yang sebelumnya dikeluarkan warga setempat. 

Baca Koran

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin berhasil menemukannya setelah melakukan penelusuran dan pemantauan lebih jauh.

Kabid Pengawasan DLH Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono, menguapkan bahwa asal usul limbah B3 tersebut berasal dari bak penampungan limbah yang bocor, sehingga merembes dan mengalir ke sungai.

“Hasil dari pemantauan, petugas menemukan Oli bekas mengalir ke sungai karena penampungannya di toko itu bocor,” ujar Wahyu, Sabtu (25/07/2020).

Dengan ditemukannya asal usul ini, maka DLH berencana bakal mendatangi toko tersebut untuk memberikan pembinaan kepada pemilik toko, serta yang bersangkutan bakal diminta membuat Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL).

“Senin (hari ini) kami akan ke sana, untuk menindaklanjuti temuan ini. Kami akan berikan pengarahan. Dan mereka kami minta untuk surat pernyataan bermaterai. Jika melanggar akan kami gugat,” tegasnya.

Rupanya dari hasil uji laboratorium terhadap sampel limbah yang diambil sebelumnya, juga ditemukan pencemaran lain. Tak hanya oli saja, DLH juga menemukan limbah dari cairan kimia dari bahan-bahan pertanian.

“Hasilnya juga ada minyak dan lemak. Dan semuanya di cek di atas baku mutu. Tentu ini berbahaya untuk lingkungan,” tukasnya.

Sebelumnya, limbah oli ini diketahui mencemari sungai A Yani atas dasar kelurahan warga setempat. Pasalnya pencemaran yang terjadi tampak begitu parah. 

Saat itu, DLH sempat melakukan penelusuran namun tak ditemukan dari mana asalnya limbah oli tersebut. Sehingga akhirnya diputuskan dilakukan pemantauan lebih lanjut.

Baca Juga :  Sanggar Seni Ayu Putri Banjarmasin Gaungkan Semangat Muda Cinta Budaya Lewat MuCiBu Fest 2025

Selain itu, sampel limbah juga diambil untuk diuji di laboratorium. Guna mengetahui kandungan apa saja yang ada di dalamnya. Serta DLH juga langsung melakukan pembersihan limbah tersebut. (sah/K-3)

Iklan
Iklan