Disebutkan Gafar, naiknya harga migor berpengaruh besar pada penjualan yang bisa menghabiskan 4 sampai 6 teng yang mulai menurun permintaannya, sedangkan 1 teng dikawasan Pasar Lima dijual Rp150,000 per teng didukung dengan pasokan yang sangat stabil.
BANJARMASIN, KP – Ditengah mulai naik harga sejumlah kebutuhan pokok diikuti harga minyak goreng curah dan kemasan disejumlah pasar.
H Gafar dikawasan Sultan Adam pembagi migor curah kepasar-pasar tradisional kepada wartawan Kamis menjelaskan, sebelumnya harga migor yang ia bagi hanya Rp9000 sekarang naik jadi Rp10.000 perliter.
“ Saya saja sudah membagi dengan harga Rp10.000 perliter apalagi para penjual migor eceran pasar tradisional tentu akan naik lagi harganya,” ungkapnya.
Padahal migor kemasan ini banyak diperlukan ibu rumah tangga dan penjualan makanan gorengan yang cukup banyak memerlukan minyak goreng curah.
Disebutkan Gafar, naiknya harga migor berpengaruh besar pada penjualan yang bisa menghabiskan 4 sampai 6 teng yang mulai menurun permintaannya, sedangkan 1 teng dikawasan Pasar Lima dijual Rp150,000 per teng didukung dengan pasokan yang sangat stabil.
Saat ini masyarakat Banjarmasin lebih menyukai migor curah kuning karena harganya yang terjangkau dibanding kemasan karena membeli bisa dalam jumlah sedikit atau ketengan tidak harus 1 liter bisa membeli 1/2 liter atau seperempat liter sesuai dengan kebutuhan beda dengan migor kemasan.
“Harga yang naik ini juga diikuti pada harga penjualan migor kemasaran.
Ditingkat distributor resmi saja sudah naik apalagi ditingkat toko eceran kemungkinan naik lebih tinggi lagi harga jualnya,” tambah Rozie Pasar Teluk kepada wartawan siang Kamis kemaren.
Sebelumnya pasokan migor curah dipasok dari wilayah kawasan Basirih Banjarmasin, namun menurut informasi akibat kekurangan bahan baku akhirnya migor curah putih ini diambil dari Pulau Jawa sehingga harga menjadi naik.
Sedangkan, untuk pasokan di Pulau Jawa semua tergantung keluar dan masuknya kapal roro, bila kapal masuk tidak membawa migor curah maka kondisi migor curah di kota ini akan mulai terganggu atau kekurangan pasokan.
Ditambahkannya, migor curah warna kuning paling disukai para Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) penjual kue serta industri rumah tangga kuliner kota Banjarmasin hingga Banua Enam sangat banyak memerlukan migor kuning setiap harinya karena harga yang terjangkau.
H Yani salah satu penjual migor curah eceran dikawasan Sultan Adam mengungkapkan, masyarakat agar lebih hati-hati dan cerdas dalam membeli migor kemasan karena banyak yang kurang dari 1 liter seperti isinya hanya 800 sampai 900 gram saja lagi. (hif/K-1)