Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Selatan

Kampung Tangguh Banua Diharapkan Contoh Pencegahan Covid-19

×

Kampung Tangguh Banua Diharapkan Contoh Pencegahan Covid-19

Sebarkan artikel ini
hal 12 HSS 1 3 klm
LAUNCHING - Desa Kapuh dan Amparaya menjadi Kampung Tangguh Banua. (KP/Ist)

Kandangan, KP – Desa Kapuh dan Amparaya di Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dilaunching menjadi Kampung Tangguh Banua. Launching diawali dengan pengucapan ikrar oleh seluruh relawan, serta ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga oleh Bupati HSS Achmad Fikry didampingi Kapolres AKBP Siswoyo melaunching, Selasa (30/6/2020) pagi tadi di halaman kantor Desa Kapuh

Kampung Tangguh Banua, merupakan akronim dari bersih, aman, nyaman, unggul, dejahtera. Hal itu dibentuk dengan tujuan, agar masyarakat lebih peduli dan bergerak secara bersama-sama dalam memutus penyebaran Covid-19.

Baca Koran

Adanya kampung tangguh banua diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih taat serta tertib dalam menjalankan protokol kesehatan disekitar lingkungannya.

Bupati HSS Achmad Fikry menerangkan, Kampung Tangguh Banua pada dasarnya untuk kepentingan masyarakat, dan diharapkan relawanlah yang berperan aktif. Gerakan Kampung Tangguh Banua, yang utama tekannya, adalah mencegah penyebaran Covid-19 dengan mensosialisasikan protokol kesehatan.

“Seperti menggunakan masker, membiasakan mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir dan intensitasnya lebih sering, serta menjaga jarak dan mencegah terjadi kerumunan dalam warganya,” papar Bupati Fikry.

Secara ekonomi tambahnya, dengan adanya gerakan itu ekonomi tetap bisa berjalan khususnya untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Melalui gerakan itu ujarnya, masyarakat akan tetap bisa memenuhi kebutuhannya.

Achmad Fikry berharap, setelah dicanangkan menjadi Kampung Tangguh Banua, masyarakat Desa Amparaya dan Desa Kapuh diharapkan sudah mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Dengan dicanangkannya kampung Tangguh Banua, paling tidak kapuh dan Amparaya ini menjadi contoh untuk memutus mata rantai Covid-19, dengan cara apabila keluar rumah harus menggunakan masker cuci tangan, menggunakan sabun di air yang mengalir dan menghindari kerumunan,” pesan Achmad Fikry.

Baca Juga :  Ratusan Anggota Kafilah HSS Diberangkatkan Ikuti MTQ Kalsel 

Kapolres HSS AKBP Siswoyo mejelaskan, kampung tanggung banua bukan program, tetapi merupakan gerakan dari masyarakat terkolaboratif secara aktif dan mandiri bersama TNI, Polri dan Pemda untuk mengatasi pandemi covid-19.

Kepala Desa (Kades) Kapuh maupun Kades Amparaya, mengaku siap melaksanakan berbagai tugas dan kegiatan sebagai Kampung Tangguh Banua.

“Kami selaku Kepala Desa Kapuh sekaligus mewakili Kepala Desa Amparaya bersama seluruh relawan, siap untuk melaksanakan berbagai tugas dan gerakan yang dimaksud dengan Kampung Tangguh Banua ini,” tutur Kades Kapuh Harris.

Seorang Relawan Kampung Tangguh Banua Desa Kapuh, Riduan Saidi berharap, dengan dilaunchingnya sebagai kampung tangguh banua, desanya bisa bebas dari pandemi Covid-19 dan tangguh secara ekonomi pangan.

“Untuk masyarakat desa kapuh dan sekitarnya, selalu patuhi protokol kesehatan yang sudah ada di anjurkan oleh MUI maupun pemerintah,” harapnya.

Kegiatan ini juga di rankai dengan pemotongan untaian bunga oleh Bupati HSS sebagai tanda dilaunchingnya kampung tanggung banua dan penyerahan bantuan masker, bibit jagung dan bibit ikan lele.

Kegiatan itu turut dihadiri Kasdim 1003 Kandangan Mayor Inf Alpin, Ketua MUI HSS Muhammad Riduan Baseri, Kepala SOPD terkait, Forkopimcam dan para relawan kampung tangguh banua. (tor/K-6)

Iklan
Iklan