Banjarmasin, KP – Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Rusdi Hartono, kepada wartawan dikantornya mengatakan, warga banua jangan panik sampai saat ini hingga Hari Raya Idul Adha stok ikan laut aman dan mencukupi.
Kamis (23/7/2020), ada 6 kapal lebih nelayan yang tambat di dermaga ad sekitar 65 ton ikan laut yang dibawanya.
“ Insa Allah stok ikan laut hingga Hari Raya Idul Adha aman, saya mengharapkan masyarakat untuk mematuhi himbauann Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor agar gemar makan ikan,” ujar Rusdi di Banjarmasin.
Memang ujar Rusdi, komunitas ikan laut yang dominan saat ini adalah ikan jenis lajang peda dan tongkol sisik dan gundul dengan harga yang masih aman terjangkau kantong.
Pengiriman ikan laut tidak hanya di Kota Banjarmasin dan sekitarnya saja, namun juga masuk sampai ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Pengiriman ikan laut ke daerah lain untuk satu mobil kontainer sampai 5 ton lebih, kalau armada mobil pickup bisa mencapai 1/2 tonan lebih.
Diakuinya, memang kondisi laut dalam beberapa hari ini masih tidak bersahabat kemarin gelombang sempat tinggi dari 2 sampai 3 meter.
“Nelayan kita ini ulung dilaut, Alhamdulillah stok ikan laut aman saja saat ini hingga lebaran nanti,” jelasnya.
Terkait keperluan BBM mereka nelayan sudah disiapkan SPBN apung sendiri mereka mendapatkan solar subsidi asalkan kapal sesuai ketentuan salah satunya kapal tersebut dibawah 30 GT, kalau diatas tersebut tidak mendapatkan subsidi solar.
Dijelaskan, untuk armada kapal penangkapan ikan laut tersebut berada di laut Jawa dan selat Makasar, namun kebanyakan dari nelayan lokal namun ada juga dari nelayan luar yang merapat dipelabuhan Banjarraya ini setiap harinya sesuai hasil tangkapan mereka.
KSOP Kelas I Banjarmasin, Dr Capt Mugen S Sartatoto MSC ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan jika gelombang di laut Jawa saat ini masih tinggi sehingga kapal-kapal kecil atau kapal nelayan harus selalu waspada dalam berlayar.
Gelombang saat ini 1 hingga 2 meteran sementara masih normatif diingatkan agar kelaikan kapal dan perlengkapan keselamata harus tetap dijaga
“Awak kapal harus lengkap, dalam pemuatan harus memperhatikan kafasitas dan stabilitas agar terus menerus memonitor kondisi cuaca dari BMKG,” tutupnya mewanti-wanti. (hif/K-1)