Banjarmasin, KP – Memasuki masa transisi new normal ini pengiriman barang dari Jakarta dan Surabaya ke Banjarmasin mengalami kenaikan hingga 50 persen.
Sewakti masa pandemi covid-19 selama tiga bulan lalu mengalami penurunan sampai 80 persen lebih.
“Saat ini barang yang masuk dari Jakarta dan Surabaya ke Banjarmasin sudah 50 persen, kadang 3 truk fuso besar masuk Banjarmasin, terlihat dalam satu minggu ada tiga kali truk masuk 3 unit, selebihnya di bawah 3 unit truk,” kata Owner Lintas Jawa Group Drs Saut Nathan Samosir MBA kepada wartawan kemarin.
Sebagai pengusaha ekspedisi berharap, untuk dua bulan ke depan ada mengalami peningkatan sampai 70 persen barang masuk ke Banjarmasin.
“Arus masuk keluar barang lancar masa new normal ini, tentu karyawan mulai aktif kembali bekerja seperti biasa,” tutur Nathan yang juga anggota DPRD Kota Banjarmasin ini.
Saat ini, sambungnya, barang yang masuk kebanyakan bahan-bahan plastik, seperti tempat makan sekali buang dan peralatan plastik lainnya karena kondisi saat ini pesan makanan dengan online lagi tren.
“ Saya kira pesanan pembelian lewat online cukup dominan, makanya barang-barang banyak yang datang dari bahan plastik yang mendominasi ditempatnya saat ini,” ucapnya.
Masyarakat sudah terbiasa dengan pemesanan peralatan makan plastik melalui online saat ini sehingga kiriman barang ditempatnya terdongkrak naik.
Sedangkan untuk dari Banjarmasin ke Surabaya, kata Saut Nathan Samosir masih didominasi berupa barang-barang rongsokan dan kayu olahan.
Bahkan kalau pengiriman barang kayu dan barang rongsokan dari Banjarmasin, bisa dikatakan normal saja serta berharap, aktivitas berjalan normal dan berjalan lancar, hingga seterusnya.
Diharapkan juga pemerintah dapat memperketat SOP protokol kesehatan kepada masyarakat maupun para pengusaha kita, perusahaanpun memberlakukan protokol kesehatan yang ketat baik pekerja digudangnya dan yang beraktifitas dikantornya.
“ Kita juga meminta perusahaan menyiapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah juga pengawasannya diperketat, jika ini terus dilakukan, tentu aktivitas usaha ekspedisi laut semakin membaik,” tegasnya. (hif/K-1)