Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Pasokan Berkurang Harga Ikan Asin Naik

×

Pasokan Berkurang Harga Ikan Asin Naik

Sebarkan artikel ini
8 3klm asin
IKAN ASIN NAIK - Cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini sehingga hasil tangkapan semakin berkurang dampaknya harga ikan asin kembali terdongkrak naik. (KP/hifni)

Banjarmasin, KP – Kondisi buruk dilaut mulai terdampak pada pasokan ikan laut segar semakin berkurang dan mulai naiknya semua jenis ikan kering akhir-akhir ini disejumlah pasar tradisional Banjarmasin.

Salah satu pedagang ikan kering di Pasar Teluk Dalam Jumat, H Ramsi kepada wartawan mengungkapkan, kebanyakan ikan asin dipasok dari pesisir Kalimantan Selatan, seperti daerah Pagatan Tanah Bumbu, Asam-Asam dan Jorong Tanah Laut serta kawasan Kotabaru namun saat ini mulai berkurang drastis.

Kalimantan Post

“ Saat ini, pasokan ikan kering segar laut memang berkurang dibanding beberapa bulan sebelumnya karena karena cuaca yang buruk di laut banyak para nelayan tidak berani melaut,” jelasnya.

Kebanyakan pasokan ikan asin yang didatangkan dari berbagai daerah di banua ini, merupakan ikan hasil tangkapan sebelum cuaca buruk atau stok lama saja.

Diakui Ramsi, dampak harga semua jenis ikan laut saat ini mengakibatkan minat beli masyarakat menurun drastis masa pandemi ini bahkan, kualitasnya juga menurun jika dibanding musim kemarau sebelumnya.

Pasokan ikan yang berkurang, sehingga harga eceran per kilogram juga mengalami kenaikan sebelumnya seharga Rp90 ribu sekarang naik jadi Rp100 naik lagi menjadi Rp125 ribu per kilogram untuk ikan asin telang yang paling disukai warga.

Begitu juga ikan peda dijual Rp70 ribu, selungsungan dari Rp40 menjadi Rp50 ribu perkilo, jenis ikan kerik otek Rp70 ribu perkilo dan lajang Rp45 ribu per kilo.

Menurutnya, kebanyakan para nelayan takut melaut karena gelombang masih tinggi di beberapa perairan yang jadi wilayah tangkapannya.

Lagi pula, saat musim kemarau basah ini, penjemuran ikan asin juga terkendala sehingga kualitas ikan kering juga menurun dibanding saat musim kemarau, ini juga jadi salah satu pertimbangan para pembeli.

Baca Juga :  Pemerintah Terbitkan Dua PMK, Tegaskan Konsumen Akhir tak Dipungut Pajak Atas Pembelian Emas

Diakui Faridah penjual ikan kering Pasar Lama lainnya, angka penjualan ikan asin tidak seramai bulan-bulan yang lalu, kebanyakan ikan dibeli dari jumlah besar atau partai, namun juga melayani eceran.

Menurutnya, ikan asin laut dan sungai juga bukan makanan pokok bagi masyarakat Banjarmasin, karena pilihan utamanya tetap pada ikan segar makanya, penjualan turun drastis saat ikan laut mahal terutama jenis telang dan peda hingga Rp70 dari sebelumnya Rp60 ribu.

Ditambahkannya, selungsungan dari Rp45 menjadi Rp50 ribu, lajang Rp40 menjadi Rp45 ribu, otek menjadi Rp70 ribu dan ikan kering menangin Rp60 naik jadi Rp70 ribu perkilonya.

Memang ikan asin ini hanya selingan saja bagi warga, jadi tidak seramai pembelian pada ikan segar kalau bicara omzet penjualan tidak terlalu menggembirakan namun, tiap hari, ada saja yang membeli ikan asin namun jumlahnya kecil ditempat saya saat musim korona ini,” ucap warga Pekapuran Laut ini. (hif/K-1)

Iklan
Iklan