Banjarbaru, KP – Jumlah tender yang diusulkan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan 2019 lalu.
Tahun-tahun lalu jika dihitung hingga Juni tender yang ada mencapai 309 lebih, sedangkan tahun baru 280 paket.
Diprediksi selama 2020 kemungkinan paket tender tidak sampai 400 paket. “Tahun lalu sampai 400 paket tender. Melihat kondisi saat ini kemungkina di bawah 400,” kata Kabag Pengelolaan Barang dan Jasa, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Kalsel, Khairil Anwar, belum lama tadi.
Dikatakannya sejak Januari hingga Juni 2020 total terdapat 280 usulan tender yang diterima. Dari jumlah itu, hanya 194 yang terselesaikan dan sisanya masih dalam proses. “Sekitar 40 tender lainnya dibatalkan,” katanya.
Dia mengungkapkan, puluhan tender atau lelang dibatalkan karena anggaran paket pekerjaannya dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Ada juga karena DAK (dana alokasi khusus) tidak turun, karena pusat sedang menyesuaikan anggaran untuk Covid-19, sehingga proyek tidak dilaksanakan,” ungkapnya.
Salah satu paket proyek yang batal dilaksanakan tahun ini ialah pembangunan Jembatan Mali-mali di ruas Jalan Mataraman-Sungai Ulin. (mns/KPO-1)
