Usap Massal Targetkan Jaring Sebanyak-banyaknya Kasus Baru
Banjarbaru, KP – Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 bersama BNPB, TNI, dan Polri sedang menyusun petunjuk teknis pelaksanaan tes usap (swab) massal.
“Kami menargetkan tes usap dilaksanakan pertengahan Agustus mendatang,” kata Wakil Ketua Harian GTPP Kalsel, Roy Rizali Anwar, Senin (27/7).
Dia mengungkapkan, ada beberapa perencanaan yang harus disusun sebelum usap massal digelar. Di antaranya, terkait siapa saja yang jadi sasaran, baik itu kontak erat dengan terkonfirmasi positif, suspek, maupun probable dan lain-lain.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas PUPR Kalsel, ini menuturkan pihaknya sedang memikirkan bagaimana tim surveilans bisa bekerja sesuai sasaran. Serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam pengambilan sampel swab.
“Lokasi pengambilan sampel juga sedang disusun. Apakah dari Puskesmas atau rumah sakit,” ujarnya.
Selain pelaksanaan usap massal, juga menghitung kemampuan kapasitas alat PCR untuk mempercepat pemeriksaan spesimen. “Jangan sampai sampel banyak, antre berhari-hari. Kami targetkan tiga hari setelah pengambilan, semua sampel sudah selesai diperiksa,” katanya.
Untuk mempercepat pemeriksaan sampel hasil dari usap massal, Roy menyampaikan, ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan. Di antaranya, meminta bantuan mobil PCR kepada BNPB atau mengirim sampel ke Universitas Andalas Padang.
“Kapasitas PCR di Kalsel juga terus bertambah. Sekarang bisa sampai 1.200 per hari. Jika dimaksimalkan bisa sampai 2 ribu sampel,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, dalam pelaksanaan usap massal, Pemprov Kalsel tidak mengejar berapa banyak orang yang dites. Melainkan, berapa banyak kasus positif yang bisa ditemukan.
“Kita tidak mengejar kuantitas, tapi kualitas. Kami akan mencari kasusnya sampai titik klimaks (puncak). Dengan melakukan usap masif di kabupaten/kota sampai tingkat kelurahan,” ungkapnya.(mns/KPO-1)
