
Amuntai, KP – Anggota Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibraka) yang rencananya akan bertugas pada Peringatan Hari Kemerdekaan Repbulik Indonesia di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mendatang mulai masuki masa karantina.
Masa karantina dan latihan di tengah pandemic Covid – 19 tentunya dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan. Begitu pula dengan jumlah anggota Paskibrakan pada tahun 2020 ini karena pandemic Covid – jumlah tim dibatasi.
Latihan didampingi tim pelatih dari TNI – POLRI, serta dari tim kesehatan yang direncanakan selama 18 hari. Anggota Paskibraka dikarantika di salah satu hotel yang ada di HSU dengan tujuan agar enar-benar focus latihan serta diawasi sesuai dengan protocol kesehatan.
Karantina juga bertujuan untuk mengawasi kondisi kesehatan disamping ketersediaan kebutuhan atau keperluan.
Kasi Kepemudaan dan Pramuka Pada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSU, Nurullah Bhakti yang juga selaku Pembina tim Paskibraka, bahwa pelaksanaan kegiatan dimasa pandemi ini memang ada perbedaan dengan tahun tahun sebelumnya dimana jumlah anggota paskibraka dibatasi hanya 20 orang untuk tim pengibar bendera dan 20 orang untuk tim yang akan bertugas menurunkan bendera dan juga semua kegiatan selalu kita terapkan protokol kesehatan.
Ia mengatakan dimasa pandemi Covid – 19 ini kami dari Disporapar akan tetap melaksanakan persiapan pengibaran bendera pada peringatan hari proklamasi tahun 2020 nanti,
“Namun untuk pelaksanaannya nanti akan tetap mengutamakan dan mendahulukan protokol kesehatan, dimana jumlah anggota di batasi hanya 20 anggota dalam satu tim tidak seperti biasanya yang berjumlah 40 orang dalam satu tim,”, katanya.
Sedang untuk karantina tahun ini kami menyediakan tempat di Hotel dengan waktu karantinanya selama 18 hari.
Pada masa karantina protocol kesehatan selalu diperhatikan seperti melakukan penyemprotan di area Karantina, menyiapkan tempat cuci tangan di tempat latihan serta terus menginsruksikan agar tetap jaga jarak terutama saat jeda latihan.
“Untuk masker kami siapkan sebanyak mungkin, ini memungkinkan bagi anggota Paskibraka untuk mengganti maskernya setiap saat”, bebernya. (nov/K-6)