Banjarbaru, KP – Kobaran api di lahan Guntung Damar Banjarbaru, dan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Dr Nico Afinta, SIK, SH, MH, didampingi Wakapolda, Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, SIK, MSi serta pejabat utama lainnya, ikut tangani di lokasi, Rabu (5/8).
Api saat itu cepat membakar lahan di kawasan Guntung Damar.
Namun kobaran api tidak sampai menghanguskan seluruh kawasan lahan berkat kesigapan dari sejumlah personil Polri, TNI, BPBD, dan Tim Damkar melakukan pemadaman api.
Aksi pemadaman kobaran api di lahan ini merupakan bagian dari bentuk kegiatan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Kalsel.
Sebelum melaksanakan simulasi, Kapolda Kalsel, memberikan arahan kepada Tim Gabungan Penanggulangan Karhutla Provinsi Kalsel.
Ia paparkan petunjuk teknis tentang penanggulangan kebakaran lahan, juga mengimbau untuk menggunakan Aplikasi Pencegahan Karhutla Berbasis IT milik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel yang diberi nama Aplikasi BEKANTAN sekaligus mendata relawan yang tergabung.
Kapolda mengatakan, simulasi bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan sinergitas dalam rangka penanggulangan Karhutla secara proporsional dan profesional.
Semua jenis bencana dapat dikatakan penyebabnya adalah ulah manusia.
Seperti kerusakan lingkungan dan kebakaran yang telah mengancam di tengah kehidupan masyarakat.
“Diperlukan upaya penanggulangan Karhutla di wilayah Kalsel sehingga harus dilakukan upaya-upaya sedini mungkin baik pada waktu sebelum, saat kejadian dan setelah kejadian,” jelas kapolda.
Menurutnya, penanganan karhutla harus dilakukan secara terkoordinasi dan kerjasama terpadu yang tidak hanya melibatkan Polri, TNI dan Pemerintah saja bahkan seluruh lapisan masyarakat, swasta dan relawan.
“Semua instansi terkait, relawan dan masyarakat mempunyai peran penting dalam penanggulangan Karhutla di Bumi Lambung Mangkurat sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” tegasnya.
Jenderal Bintang Dua ini menerangkan, kehadiran semua pihak di lapangan perlu didukung dengan kemampuan dan keterampilan serta sarana dan prasarana yang memadai.
Sehingga dapat bertindak secara proporsional dan profesional.
Kemampuan dan keterampilan tidak akan datang begitu saja tanpa adanya pelatihan, sehingga harus dilaksanakan simulasi penanganan Karhutla.
“Kami menghimbau kepada seluruh personil Polri dari tingkat Polda, Polres dan Polsek jajaran untuk sering melakukan patroli antisipasi Karhutla,” ucapnya.
Kemudian, bila ditemukan titik api di wilayah Kalsel, maka Tim Satgas Penanggulangan Karhutla 2020 Provinsi Kalsel terdiri dari personil Polri, TNI, BPBD dan Manggala Agni beserta Relawan Pemadam langsung bergerak cepat melakukam pemadam di lokasi. (K-2)