Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Awas, DBD di Banjarmasin Tembus 38 Kasus

×

Awas, DBD di Banjarmasin Tembus 38 Kasus

Sebarkan artikel ini

Kepala Dinas Kesehatan dr Machli Riyadi, SH MH mengingatkan, selain mewaspadi penyebaran virus corona (covid-19) juga berhati-hati penyakit menular demam berdarah (DBD)

BANJARMASIN, KP – Di tengah masih mewabahnya acaman penyebaran wabah virus corona atau COVID-19,, tampaknya mengharuskan warga Kota Banjarmasin meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit deman berdarah (DBD)

Kalimantan Post

Data diperoleh {KP} sejak Januari hingga Agustus ini kasus tercatat ada 38 kasus DBD dan orang penderitanya dinyatakan meninggal dunia. Angka jumlah penderita ini sudah menyampai kasus tahun lalu, diamana hanya satu orang meninggal dunia.

“ Mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit akibat gigitan nyamuk ardes aegyti ini wajib harus meningkatkan kewaspadaan, selaian tetap mewaspadai penyebaran virus corona dengan menerapkan protokoler kesehatan secara ketat,” kata anggota Komisi IV DPRD Kta Banjarmasin, Taufik Husin, kepada KP, Jumat (28/2020).

Himbauan sama juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, dr Machli Riyadi, SH MH yang mengingatkan, agar warga terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona (covid-19). Ia juga menghimbau, agar warga juga berhati-hati terhadap ancaman penyakit menular lainnya seperti penyakit demam berdarah (DBD).

“Sebab dari data Dinas Kesehatan sampai Maret lalu sudah ada 25 kasus DBD di Banjarmasin sementara sampai Agustus ini meningkat sebanyak 38 kasus, “, ungkap Machli Riyadi .

Machli mengimbau, warga Banjarmasin selalu membersihkan lingkungan dan membudayakan perilaku 3M plus. Sehingga dapat mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Termasuk lingkungan sekolah.

Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali mengingatkan, meskipun pemerintah dan semua pihak serta masyarakat saat ini tengah fokus dan berusaha keras menghadapi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), namun ia mengingatkan warga jangan sampai lengah dan tetap waspada terhadap penyakit lain.

“Masalahnya, meski saat ini cuaca tidak menentu dan cendrung panas atau kemarau, namun jenis penyakit lain yang berbahaya seperti Demam Berdarah (DBD) tetap mengancam. Semua penyakit harus diwaspadai tidak hanya virus corona saja,” kata Matnor Ali.

Ketua komisi diantaranya membidangi masalah kesehatan ini mengatakan, Indonesia adalah negara tropis dimana bukan hanya virus saja yang bisa menyerang kesehatan masyarakat tetapi juga bakteri yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.

Menurutnya, penyakit DBD salah satu penyakit mematikan. Tapi karena sekarang ini semuanya memang lagi fokus Covid-19 sebab sifatnya massal dan mudah sekali menular. Akibatnya, penyakit yang semula menyerang warga kota Wuhan Cina hingga menyebar di banyak negara belahan dunia , termasuk Indonesia ini sangat ditakuti.

“ Apalagi penyakit akibat serangan yang virus dan sama sekali terglong baru inio sampai sekarang belum ditemukan vaksin penangkalnya ,”ujarnya.

Menyikapi ancaman penyakit DBD tersebut, Matnor Ali mengemukakan, komisi IV sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin untuk mengambil langkah pencegahan dan antisipasi lebih awal.

“Kami sudah meminta sekaliguskan mengingatkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), Machli Riyadi agar siap dan tidak hanya terfokus pada penanggulangan penyebaran virus korona saja, tapi juga harus mewaspadai ancaman penyakit lainnya seperti DBD atau demam berdarah,” kata Ketua Komisi dari Fraksi Partai Golkar ini.

Lebih jauh Matnor Ali menekankan, perlunya gotong royong untuk mengantisipasi berbagai penyakit tersebut bersama-sama dengan menggalakkan aksi kebersihan baik lingkungan sekitar, maupun di rumah masing-masing.

Seperti lanjutnya, memeriksa dan membesihkan tempat-tempat bersarangnya nyamuk baik dalam maupun di luar sekitar rumah, memberikan larvasida pada tempat-tempat penampungan air dan melakukan pembersihan atau menguras tempat penampungan air tersebut secara rutin. (nid/K-3)

Baca Juga :  APBD Perubahan Banjarmasin Fokus Tangani Persampahan
Iklan
Iklan