
Barabai, KP – Bupati HST H.Chairansyah di dampingi Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan serta Pj. Sekda HST H.Faried Fakhmansyah Ikuti Rapat Koordinasi terkait pelaksanaan Tes Swab masif covid-19 melalui Vicon bertempat di Auditorium Kantor Bupati HST, Jumat 7/8/2020, hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan beserta jajarannya, Kepala BPBD, unsur Kodim 1002/Barabai, unsur Polres HST dan Kabag Prokom.
Guna menemukan kasus tersembunyi dan mempercepat penanganan Covid-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan segera melaksanakan swab masif.
Rencananya akan dimulai pada 14 Agustus 2020 dan selesai pada puncak Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada kesempatan tersebut H.A.Chairansyah menyampaikan laporan terkait perkembangan covid-19 di kab. HST per tanggal 6 Agustus 2020 dimana jumlah konfirmasi covid-19 179 orang, dalam perawatan 56 orang, pasien sembuh 114 orang dan meninggal 9 orang. Jumlah Yang sudah Dilakukan Pemeriksaan PCR 739 orang dengan hasil RT PCR Konfirmasi positif 179 orang, Hasil RT PCR Negatif 414 orang, Belum Keluar hasil RT-PCR 146 orang.
Selanjutnya untuk tempat Karantina/ Isolasi terdiri dari Rumah Singgah “Eks Akper Murakata” Kapasitas 26 tempat tidur saat ini dihuni oleh 0 pasien Konfirmasi saat ini ada 56 orang karantina Mandiri dirumah, Ruang Isolasi Rumah Sakit H Damanhuri Barabai Kapasitas 10 tempat tidur saat ini dihuni 6 pasien suspek covid-19.
Sementara Kepala Dinas Prov. Kalsel melalui vicon menyampaikan bahwa swab masif ini untuk menemukan sebanyak-banyaknya orang dari kontak-kontak erat yang ada dan merupakan upaya kita memutus rantai penularan, menghambat, dan mencegah terjadinya penularan.
Swab masif yang dilaksanakan serentak di 13 kabupaten/kota itu menyasar 10.000 kontak erat dari kasus yang ada hingga saat ini.
“Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan identifikasi kontak-kontak erat yang saat ini berhubungan langsung dengan yang positif,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Muslim,
“Sasaran tiap kabupaten/kota ditetapkan dengan kriteria kontak erat kasus konfirmasi yang belum di swab, orang yang memenuhi kriteria suspek dan belum di swab, orang atau penduduk yang memenuhi kriteria probable dan belum di swab serta kelompok khusus yang berisiko seperti PNS, Lapas, dan Panti,” kata Muslim.
Kemudian, dari kriteria yang telah ditetapkan tersebut didapatlah angka untuk setiap kabupaten/kota, untuk Kabupaten Hulu Sungai Tengah 661 target swab.
Untuk menghindari kekhawatiran masyarakat, mohon disosialisasikan melalui media yang ada untuk meyakinkan bahwa pengambilan swab tidak menimbulkan rasa sakit.
“Swab itu tidak sakit, hanya mengambil sedikit lendir yang ada di tenggorokan dan hidung. Petugas sangat berhati-hati dalam pengambilan sampel, alat pun tidak menimbulkan rasa, biasanya hanya terasa seperti sedikit tersedak tapi tidak menyakitkan,” ucap Muslim.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan sekaligus penanggung jawab logistik GTPP Covid-19 Kalsel, Ahmad Yani, menjelaskan terkait peralatan swab masif yang akan digunakan seperti paket bahan spesimen saluran pernapasan, bahan spesimen darah atau serum serta bahan pengepakan atau pengiriman spesimen, laboratorium tempat pemeriksaan PCR covid-19 sudah siap. (adv/ary/K-6)