Kandangan, KP – Program Rumah Sejahtera (PRS), oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) kembali disalurkan. Giliran warga Daha menerima bantuan tersebut, Kamis (27/8/2020).
Bupati HSS Achmad Fikry, menyerahkan langsung secara simbolis bantuan itu, kepada perwakilan keluarga penerima manfaat (KPM), di Aula Kecamatan Daha Selatan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten HSS, Nordiansyah mengatakan, hasil verifikasi dan validasi tahun anggaran 2020 ini, sebanyak 37 buah rumah mendapat bantuan PRS di wilayah Daha.
Ia merincikan dari 37 itu, sebanyak 23 penerima untuk warga Kecamatan Daha Selatan, 1 penerima dari Kecamatan Daha Utara, dan 13 penerima dari Kecamatan Daha Barat.
Dana bantuan itu disalurkan secara non-tunai melalui rekening bank penerima, sebesar Rp13.908.000 per KPM.
Kepada penerima bantuan, Bupati HSS Achmad Fikry berpesan untuk segera menggunakan dana bantuan yang diserahkan, untuk membeli barang keperluan perbaikan rumah. Sehingga, dapat secepatnya menempati rumah yang layak.
“Jangan digunakan uangnya untuk keperluan lain selain rumah,” pesannya.
Ditekankannya, dana bantuan itu diperuntukkan biaya bahan rumah, pembuatan WC, upah tukang, dan biaya gotong-royong.
“Laksanakan semuanya dengan sebaik-baiknya, jangan sampai pembangunannya tidak selesai,” imbaunya.
Kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan PRS, Achmad Fikry meminta untuk bersabar menunggu gilirannya. Karena terangnya, ada verifikasi data yang harus dilakukan untuk memenuhi syarat pencairan bantuan.
Pada kesempatan itu, Achmad Fikry juga mengingatkan masyarakat pentingnya mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker saat keluar rumah, sering-sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, tetap menjaga jarak, serta berusaha menghindari kerumunan.
Penyerahan bantuan itu, turut dihadiri Asisten Administrasi Bidang Pembangunan dan Kemasyarakat Sasmi Rifani, Kepala Bagian Protokol dan Kehumasan Eko Harjidi Putra, Camat Daha Selatan Naparin, Camat Daha Utara M Taufikurrahman, dan Camat Daha Barat Syamsuri.
Program bantuan itu, sudah memasuki tahun ke enam. Dimulai sejak 2014 lalu, selama kepemimpinan Bupati Achmad Fikry. Pada 2020 ini, program itu, masuk dalam top 45 inovasi terbaik se Indonesia. (tor/K-6)