Banjarmasin, KP – Penggarapan siring eks Pasar Beras, Jalan Pasar Pagi sudah dipastikan ditunda tahun ini. Penyebabnya keterbatasan anggaran di Bidang Sungai, Dinas PUPR Banjarmasin.
“Tahun ini memang tak jadi dikerjakan. Menyusul adanya pergeseran anggaran kemarin untuk penanganan CoVID-19,” ujar Kepala Bidang Sungai, Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony, Rabu (26/08/2020).
Dia mengaku, mendapat beberapa masukan dari para pedagang beras. Khususnya terkait permintaan pembangunan dermaga di kawasan siring untuk memudahkan proses bongkar muat.
Dengan adanya masukkan tersebut, pihaknya pun berkomitmen untuk mengakomodir keinginan para pedagang tersebut. Terlebih, permintaan pedagang itu juga seiring dengan program mereka.
“Memang untuk siring sekarang lebih banyak tangga yang dibangun. Karena setelah kami analisis fasilitas itu cukup dinikmati warga pinggiran sungai,” jelas Thony.
Selain itu, menyusul adanya penundaan pembangunan. Tahun ini yang dikerjakan di lokasi tersebut lebih kepada pembersih puing sisa pembongkaran banguan. Yang sudah di usulan di anggaran perubahan ini.
“Kami mengusulkan sekitar Rp5 miliar di anggaran perubahan ini. Disitu termasuk pembersihan siring pasar beras. Selain itu juga ada kegiatan lain. Tapi hanya skala kecil,” bebernya.
Lebih lanjut, Thony mengemukakan, menyusul adanya pergeseran anggaran untuk penanganan CoVID-19. Bidangnya pun tak luput dari pemangkasan anggaran.
Dimana dari total anggaran murni sebesar Rp36 miliar. Dipangkas hingga mencapai 90 persen. “Yang tersisa hanya sekitar Rp3 miliaran kemarin. Itu untuk operasional, seperti insentif pasukan turbo, dan kegiatan lain yang ringan-ringan,” katanya.
Sedang usulan yang masuk untuk anggaran perubahan sebesar Rp5 miliar digunakan untuk pekerjaan kecil yang bersifat non tender dibawah Rp200 juga serta, perencanaan kegiatan.
“Anggaran itu dibagi untuk tiga kegiatan, normalisasi, pemeliharaan, dan normalisasi. Juga untuk kontrak kapal sapu-sapu,” tukasnya. (sah/K-3)