Palangka Raya, KP – Sekda Kalteng Fahrizal Fitri berharap dan meminta kepada jajaran perbankkan di daerah ini membantu memulihkan ekonomi ditengah pandemi covid 19.
Harapan dan permintaan itu ia sampaikan saat menghadiri acara afternon coffe break, bersama Dirut OJK, jajaran Perbankan, Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan, dan pihak terkait lainnya, Senin (24/8).
Kegiatan tersebut merupakan tindak-lanjut keinginan Pemprov Kalteng melakukan pemulihan ekonomi nasional dan regional.
Pada pertemuan itu, Sekda memaparkan potensi dukungan jasa perbankan di sektor Pemerintahaan dan pengelolaan keuangan, maupun UMKM.
Harapan ke depan dunia perbankan bisa menolong mengelola keuangan masyarakat kecil. Kita berharap masyarakat kecil menjadi bagian dari perekonomian kerakyatan yang harus kita dukung bersama terang Sekda.
Menurut Sekda kendala selama ini masyarakat kecil memandang bank sebagai lembaga yang eksklusif, sehingga mereka sungkan berurusan apalagi dalam hal usaha. Paradigma inilah yang harus diubah agar mereka bisa lebih familiar dengan jasa perbankan apalagi jasa penjamin.
Bagi Usaga Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ke depannya apabila usaha mereka berjalan, mereka butuh juga lembaga penjamin untuk kepastian risiko pinjaman. Membantu UMKM sama artinya membantu Pemerintah imbuhnya.
Sekda di forum tersebut, juga mengungkapkan sejumlah proyek nasional tengah dikembangkan di Kalteng, antara lain Kalteng menjadi salah satu tempat cadangan pangan nasional serta Pertamina tengah mengembangan program biodiesel B20.
Pengembangan usaha dalam rangka proyek nasional tersebut tentu memerlukan program pinjaman, BPJS Ketenagakerjaan, dan termasuk jaminan usaha yang memiliki risiko kegagalan, papar Fahrizal Fitri.
Peluang ini bisa dikembangkan sebagai bagian dari memberikan edukasi masyarakat, akses jasa keuangan, dan jasa penjaminan. Kita berharap saling mendukung supaya keberhasilan dapat sama-sama kita nikmati dan risiko sudah kita antisipasi, pangkasnya lagi.
Terkait rencana strategis di Kalteng merupakan peluang yang dapat direspon dan ditangkap lembaga keuangan dan penjaminan sebagai bentuk partisipasi dalam proses pembangunan di Kalteng, tutupnya. (drt/K-10)