Amuntai, KP – Anggota DPR–RI Bambang Hery Purnama berziarah ke Makam Syekh Said Ali Suliaman yang berada di Desa Murung Karangan, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Ziarah ke Makam ulama yang sering dikunjungi peziarah pada Sabtu 26/9 tersebut usai dirinya meresmikan Laboratorium PCR alat untuk mendiagnosa Virus Covid – 19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pembalah Batung Amuntai bersama dengan Bupati HSU Drs H Abdul Wahid HK MM Msi.
Bambang merupakan Anggota Komisi I DPRD-RI Bambang Heri Purnama, mengungkapkan kendati dirinya baru pertama berziarah kesini. Namun dirinya mengaaku merasa terpanggil untuk datang ke tempat ini dan untuk bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bambang juga menyempatkan meninjau langsung pembangunan jalan yang berjarak sekitar 200 meter ke lokasi makam. “Mudahan dengan adanya pembangunan jalan ini memudahkan akses bagi masyarakat yang berziarah”, ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengungkapkan bersyukur mendapatkan kunjungan langsung dari anggota DPRD-RI ini, khususnya di kawasan Makam Syekh Said Sulaiman dikenal masyarakat HSU sebagai makam salah ulama dan juga tokoh penyebar Islam dikawasan HSU ini.
Wahid juga mengucapkan terimakasih kepada Bambang Hery Purnama yang selama ini memberikan donasi pribadi pembangunan kawasan kubah termasuk pembangunan jalan yang sebelumnya hanya dapat diakses dengan mengendarai roda dua namun sekarang sudah dapat dilintasi dengan kendaraan roda empat.
Dirinya juga memastikan bahwa pembangunan kawasan kubah khususnya jalan akan dikerjakan secara bertahap.
“Mudah-mudahan apa yang kita harapkan dapat terwujud dan dikabulkan oleh Allah SWT,” ungkap Bupati.
Sementara, Sekdes Murung Karangan, Abdiansyah juga mengaku bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Bambang Hery Purnama.
Dikatakannya, bahwasanya pembangunan kawasan dan jalan menuju kubah ini telah lama dianggarkan melalui APBdes, namun lantaran adanya wabah covid 19 dan anturan pengalihan dana menjadi BLT Kepada masyarakat, secara otomatis pembangunan kawasan ini menjadi terhenti. (nov/K-6)