Banjarmasin, KP – Enam anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Banjarmasin bakal bersaingan untuk menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin yang baru.
Keenam angota Fraksi Partai Golkar adalah, Sukhrowardi, Matnor Ali, HA Rudiani, Norlatifah, Darma Sri Handayani dan Hj Hariyasisar.
Hal itu setelah sebelumnya Hj Ananda harus mengundur diri karena maju pemilihan walikota dan wakil walikota .
Sebagai poltikus Partai Golkar Hj Ananda sudah tiga periode sebagai anggota DPRD Banjarmasin diawali 2009 – 2014.
Kemudian priode 2014 – 2019. Pada masa ini Ananda dalam tahun 2018 dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Banjarmasin mengantikan Iwan Rusmali karena tersangkut masalah hukum kasus korupsi penyertaan modal Pemko Banjarmasin kepada PDAM Bandarmasih.
Sementara pada priode 2019 – 2024 sebelum akhirnya maju dalam Pilwakot yang akan digelar 9 Desember 2020, Ananda diberikan mandat oleh partai Golkar sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin.
Pengunduran diri Ananda sebagai Wakil Ketua DPRD Banjarmasin akan diparipurnakan tanggal 5 Oktober mendatang.
Lantas siapakah yang akan menggantikan posisi Ananda, sebagai Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Ketua Fraksi Partai Golkar, Sukhrowardi menyatakan sepenuhnya tergantung keputusan Partai Golkar.
Yang jelas dari enam anggota Fraksi Golkar semuanya memiliki peluang.
” Termasuk Hj Hariyasisar sebagai anggota dewan baru yang akan menggantikan Ananda sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW),” kata Sukhrowardi, kepada (KP) Selasa (29/9/230).
Secara terpisah Matnor Ali mengatakan, untuk menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Banjarmasin yang baru menyerahkan sepenuhnya pada keputusan partai.
” Sebagai kader golkar yg selalu taat dengan keputusan partai kita tentunya harus siap melaksanakan perintah partai dengan penuh tanggung jawab,” ujar politisi senior Partai Golkar ini.
Matnor Ali sekali lagi menandaskan, menyerahkan sepenuhnya pada keputusan partai untuk memilih kadernya yang terbaik dan memenuhi persyaratan menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Banjarmasin menggantikan Ananda.
” Dengan sebuah harapan selain mampu menjalankan amanah rakyat , tapi juga bisa menjaga nama baik Partai Golkar,” demkian kata Matnor Ali. (nid)
