Banjarmasin, KP – Sepulang membeli makanan Isnawati (30), terkejut melihat sang suami bernama Gianto (39), sudah tak bernyawa dengan kondisi tergantung di seutas tali dalam kamar rumahnya, Minggu (13/9/2020) malam, sekitar pukul 19.30 WITA.
Temuan korban bunuh diri di sebuah rumah Jalan Saka Permai Gang Sederhana RT 08 Banjarmasin Barat tersebut, sontak membuat geger warga sekitar geger.
Dari keterangan Isnawati, waktu itu ia bersama anaknya pergi ke Pasar Tungging untuk membeli makanan. Setibanya di rumah, ia melihat pintu depan dalam keadaan terkunci.
Ia sempat beberapa kali memanggil suaminya, namun tak ada jawaban sama sekali. “Lalu saya meminta bantuan warga sekitar untuk mendobrak pintu luar, saat pintu terbuka saya pun langsung melakukan pengecekan dalam kamar ternyata suami saya sudah dalam kondisi tergantung,” ujarnya.
“Setelah melihat itu, saya langsung memeluknya sambil memotong tali dengan menggunakan pisau dikasih oleh warga, saat dicek denyut nadi masih ada, saya bersama warga langsung membawanya ke RS, beruntung ada mobil polisi lewat disitulah kami terbantu, namun korban dinyatakan meninggal dunia,” katanya.
Isnawati tidak menyangka suaminya tersebut nekat mengakhiri hidup dengan cara demikian, karena ia merasa tidak memiliki masalah dengan pasangan hidupnya itu.
“Sebelum kami berangkat suaminya ini tak ada masalah sama saya dan keluarga lainnya,” jelasnya.
Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko SIk, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Saat ditemukan korban masih bernapas dan masih ada denyut nadi, istri korban bersama warga sekitar langsung membawanya ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam Banjarmasin, dengan menggunakan mobil Direktorat Sabara Polda Kalsel,” jelasnya.
Namun sesampainya di RS Islam dan mendapatkan pertolongan medis, korban tak bisa diselamatkan lagi dari maut.
“Anggota Polsekta Banjarmasin Barat langsung melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan para saksi,” sebutnya. (fik/K-4)