Banjarmasin, KP – Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MABA) 2020/2021 secara virtual, Kamis (24/09/2020).
PKK-MABA kali ini digelar memang tak seperti biasa. Dimana kegiatan itu sering kali dilaksanakan secara tatap muka langsung di dalam ruangan tertutup, dengan dihadiri ribuan mahasiswa baru.
Namun, pelaksanaan kali ini tampak jelas berbeda. Digelar di halaman kampus, Jalan Adhiyaksa, Banjarmasin Utara, PKK-MABA digelar sederhana, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Bukan tanpa alasan, kegiatan dengan pembatasan jumlah dan menerapkan protokol kesehatan ini tentu harus dilakukan. Mengingat saat ini pandemi masih melanda.
“Yang hadiri secara hanya 27 mahasiswa baru. Mereka perwakilan dari masing-masing fakultas. Sisanya mengikuti secara online,” ujar Rektor Uniska MAB, Abdul Malik, usai membuka kegiatan.
Kendati demikian, lanjut Abdul Malik, meski di tengah pandemi bukan berarti menjadi penghalang bagi kampus swasta tertua di Kalsel itu untuk melaksanakan pengenalan kampus yang sudah tentu menjadi poin penting bagi mahasiswa.
“Jadi mulai dari penerimaan hingga PKK-MABA ini, kami laksanakan dengan mengutamakan protokol kesehatan makanya menggunakan sistem online,” katanya.
Selain itu, untuk jumlah calon mahasiswa yang dinyatakan lulus atau yang telah mengikuti tes dan persyaratan yang ditentukan sebanyak 5.657 orang, namun hingga tanggal tanggal 23 September 2020 yang melaksanakan registrasi sebanyak 4.073 orang.
“Kami berharap calon-calon mahasiswa baru ini bisa mengikuti PKK-MABA ini, karena ini sangat penting dalam rangka adaptasi dan bisa menyelesaikan kuliah dengan baik di Uniska,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Uniska MAB, H Gusti Irhamni mengatakan, merasa sedikit berbeda dengan pelaksanaan PKK-MABA yang biasanya meriah sekarang harus biasa-biasa saja.
“Mudah-mudahan dengan virtual atau online ini mahasiswa baru tetap semangat dan termotivasi dan tetap memilih uniska,” imbuh Irhamni.
Adapun Ketua Panitia PKK-Maba Uniska, Hasrinawati mengatakan, terkait efektifitas dalam pelaksanaan PKK-Maba ini. Ia mengakui, sangat kurang efektif.
“Akan tetapi budaya dan marwah dari PKK-MABA harus tetap terlaksana, bahwa mahasiswa yang ingin melaksanakan PKK-MABA mereka bisa mengikutinya,” tukasnya.
Adapun jumlah mahasiswa baru ini berasal dari Program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi 22 orang, Magister Manajemen 66 orang, Magister Administrasi Publik 8 orang, Magister Peternakan 6 orang, Magister Pendidikan Tinggi 81 orang.
Kemudian Fakultas Ekonomi 866 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 332 orang, Fakultas Hukum (FH) 537 orang, Program Studi Ilmu Komunikasi 241 orang, dan Program Studi Ilmu Administrasi Publik 327 orang.
Fakultas Pertanian (PAPERTA) Program Studi Peternakan 35 orang dan Program Studi Agribisnis 100 orang dan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Program Studi Teknik Informatika 587 orang dan Program studi Sistem Informasi 80 orang.
Sedangkan Fakultas Studi Islam (FSI) Studi Hukum Ekonomi Syariah 64 orang, Studi Ekonomi Syariah 121 orang Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah 61 orang, Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa Inggris 64 orang, Bimbingan Konseling 45 orang dan Pendidikan Kimia 6 orang serta. Program Studi Pendidikan Olahraga 76 orang.
Begitu juga Fakultas Teknik (FATEK) Teknik Mesin 109 orang, Teknik Sipil 127 orang, Teknik Elektro 68 orang dan Teknik Industri 11 orang dan Fakultas Farmasi 33 orang. (sah/K-3)