Rencana Presiden Jokowi akan berkunjung lagi ke Kalteng diinfokan melalui telepon dari Kementerian Pertanian (Kementan) kata Gubernur Kalteng H.Sugianto Sabran.
PALANGKA RAYA, KP Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo (Jokowi) di konfirmasikan pada bulan September ini, akan berkunjung lagi ke Kalimantan Tengah (Kalteng).
Rencana kunjungan Presiden RI tersebut ke Kalteng, tepatmya ke Pulang Pisau dan Kapuas yang dicanangkan sebagai lokasi program food estate.
Dalam rencana kunjungan itu Jokowi secara langsung memimpin penanaman perdana padi di Kabupaten Pulang Pisau, kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi Bupati Pulang Pisau H.Eddy Pratowo di Palangka Raya, Sabtu (6/9).
Dia mengatakan bahwa tadi pagi baru saja terima telpon dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI bahwa Presiden akan berkunjung pada bulan September ini.
Sebagai Gubernur Kalteng, kata Sugianto Sabran, harus mampu bekerja untuk kesejahteraan masyarakatnya dan patut disyukuri, pemerintah pusat telah mempercayakan program foot estate ini di Kalteng.
Karena, program food estate ini bukan hanya untuk pertanian seperti padi saja, tetapi tanaman Holtikultural seperti Durian, apel, anggur, kelengkeng, mangga – jahe, kunyit, temulawak, lempuyang, kencur, temu ireng – Anggrek, bunga melati, kuping gajah, anyelir, aglonema, mawar dan yang lainnya, serta pengembangan peternakan dan perikanan.
“Untuk itu, mari para petani Kalteng kita sambut program ini dengan semangat Isen Mulang, mari kita menjadi petani pengabdi yang tinggi kepada negara”, ajak Sugianto sabran.
Menurut Sugianto, para petani mempunyai jasa yang luar biasa, karena lewat merekalah perekonomian pangan bisa berjalan baik dan secara khususnya di Kalteng.
Selain itu juga, program food estate ini diutamakan pekerjanya orang – orang Kalteng atau adalah orang- orang lokal kecuali kekurangan tenaga, baru mendatangkan tenaga dari luar daerah Kalteng.
“ Maka dari itu, berikanlah kami do’a dan dukungan untuk melanjutkan program ini menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Dua Periode untuk melanjutkan program yang sudah ada”, pintanya. (yld/k-10)
