
Tapin Panen Raya Perdana Jagung Hibrida

Rantau, KP – Bupati Tapin HM Arifin Arpan MMbersamaKepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Ir H Syamsir Rahman MSlakukan panen jagung hibrida seluas 10 hektar di desa Lokpaikat, dusun Balunan, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin, belum lama tadi.
Acara dihadiri Ketua TP PKK Kab.Tapin Hj Ratna Ellyani SIP beserta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir H Bastian, Kepala Dinas Perikanan H Parianata, Kepala Dinas Pertanian Wagimin SP MAP beserta jajaran, Camat Lokpaikat serta Muspika kecamatan.
Menurut Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM, bahwa Tapin sebagai daerah peretanian yang sudah berhasil melakukan swasembada pangan khususnya tanaman padi, yang sudah berhasil melakukan dua kali panen seerahun, dan sekarang Tapin mulai mengembangkan tanaman jagung hibrida.
Tanaman jagung ini ternyata juga dapat dikembangkan di lahan pertanian Tapin setelah dilakukan panen padi dan kali ini sudah panen perdana jagung hibrida.
“Panen jagung kali ini dilakukan seluas 10 hektare di desa Lok Paikat, dan kedepan mudahan tanaman jagung ini dapat dikembangkan lebih luas lagi dan diharapkan menteri pertanian RI dapat dating ke Tapin untuk melakukan panen raya jagung sekaligus juga melakukan tanam perdana lemon,” jelasnya.
Ditambahkan juga oleh Bupati Tapin, kedepan bias jadiakan di bangun pabrik pakan ternak di Tapin.
Seperti yang disarankan menteri pertanian, kata Bupati, Tapin diminta meningkatkan produksi pertanian dengan melaksanakan tiga kali tanam dalam setahun. Bisa jadi setelah melakukan dua kali tanam padi, tanam yang ketiga berupa tanaman jagung serta tanaman hortikultura lainnya.
Sementara itu Ir H Syamsir Rahman MS Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel sangat mengapresiasi keberhasilan Tapin perkebunan hortikultura dan sukses melaksanakan panen jagung hibrida.
Keberhasilan ini tentu menjadi motivasi bagi Kabupaten lainnya untuk terus meningkatkan hasil pertanian dan keberhasilan Tapin ini akan kita sampaikan kepada Gubernur Kalsel dan akan disampaikan kepada bapak menteri.” Kata Syamsir Rahman. (ari/K-6)
