Iklan
Iklan
Iklan
HEADLINE

Tuntut Lindungi Ulama, Puluhan Massa Geruduk Dewan Kalsel

×

Tuntut Lindungi Ulama, Puluhan Massa Geruduk Dewan Kalsel

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Akibat adanya isue kebnagkitan semangat Partai Komunis Indonesia (PKI) membuat puluhan massa yang tergabung dalam sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Kalimantan Selatan melakukan aksi damai di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (18/9/2020) pagi.

Android

Dalam orasinya, mereka menuntut adanya keseriusan para politikus yang mewakil rakyat Kalsel itu untuk memberi perlindungan para ulama dan habaib yang saat ini merasa terintimidasi dan resah akibat maraknya pemberitaan penyerangan terhadap ulama di berbagai daerah Indonesia.

Humas Dewan Pengurus Daerah Front Pembela Islam Kalimntan Selatan (DPD FPI Kalsel) Anang Tony mengakui, aksi yang digelar tersebut merupkan bentuk respon menyusul aksi penyerangan salah satu ulama ternama di Indonesia baru-baru ini terjadi, termasuk penyerangan terhadap pengawal ulama di Banjarmasin yang kasusnya berakhir dengan jalan damai.

“Hampir di setiap bulan September selalu ada kasus penyerangan ulama, apakah ini hanya sebuah kebetulan?,” ungkapnya saat menyampaikan orasi di depan gedung yang sering disebut sebagai ‘Rumah Banjar’ itu.

Menurutnya, meski saat ini kondisi di Kalimantan Selatan masih terbilang normal, namun tidak menutup kemungkinan aksi-aksi serupa bisa saja terjadi kepada para pemuka agama.

“Kita minta mereka yang duduk di kursi perwakilan rakyat ini bisa menyampaikan tuntutan kami kepada aparat kepada aparat yabg berwenang khususnya kepada Kepolisian untuk menjamin keselamatan para ulama kita. Kalau ada mereka bagaimana kita bisa menimba ilmu agama,” tandasnya.

Kordinator ormas Gerakan Aliansi Islam Bersatu Ma’arif menambahkan, kondusifnya wilayah kalsel saat ini diharapkannya tidak membuat wakil rakyat maupun aparat penegak hukum lengah untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para ulama untuk berdakwah.

“Kami meminta penegak hukum, ada apa ini, ini dibiarkan, dibina atau dituntaskan, kejadian tiap tahun. Sehingga menciptakan kekhawatiran yang dirasakan para ulama di tempat ibadah,” kata Samsul.

Samsul meminta anggota dewan Kalsel membantu masyarakat menciptakan keamanan. Karena, tak hanya umat Muslim saja yang menuntut adanya kedamaian dan ketentraman, namun masyarakat non Muslim juga mendukungnya.

Hingga berita ini ditulis, massa tengah menjalani mediasi bersama sejumlah anggota DPRD Provinsi Kalsel. Dari pantauan di lokasi, Dr. Hasyib Salim anggota Komisi IV dan Habib Musa Assegaf anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel tengah meladeni tuntutan para demonstran.(Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan