Batulicin, KP – Masyarakat Tanah Bumbu (Tanbu) punya hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Dan itu semua dari mereka, uang rakyat.”Memang harapan kami ke depannya, pelayanan pengobatan kesehatan gratis ini kita akan coba polakan mulai dari pelayanan dari Puskesmas di desa sampai ke rumah sakit.
Ini berjenjang akan kita buat sebuah sistem sehingga semua masyarakat begitu mudah mendapatkan pelayanan pengobatan kesehatan gratis,” kata Zairullah Azhar dalam perbicangannya ketika di Yayasan Pendidikan Islam Darul Azhar.
Zairullah Azhar, salah satu tokoh senior ini pada Pilkada Kabupaten Tanbu Desember 2020 mendatang berpasangan dengan Muh Rusli sebagai wakilnya.
Zairullah Azhar didampingi Muh Rusli menyatakan bahwa memiliki beberapa program unggulan.
Antara lain pelayanan kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Tanbu.
“Insya Allah, mulai kasus pengobatan yang paling kecil sampai operasi tindakan besar itu dapat dilakukan langkah-langkah pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat,” tambahnya.
Secara spesifik Zairullah Azhar menjelaskan bahwa program pelayanan pengobatan kesehatan gratis ini dalam rangka secara konsisten menunjang program peningkatan sumber daya manusia yang akan dikembangkan nantinya
“Semua SDM Tanah Bumbu ini harus kita persiapkan menghadapai masa depan, dua hal yang harus kita persiapkan pendidikan dan kesehatan disamping ditunjang ekonomi.
Kalau dalam pendekatan teorinya disebut Human Development Index,” terangnya.
Pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis ini akan disertai dengan sosialisasi edukatif.
“Agar masyarakat paham, kenapa gratis bukan untuk memanjakan.
Tapi inilah yang kita lakukan dalam meraih secara kwalitas sumber daya manusia ke depannya,” ungkapnya.
Ketika ditanya darimana sumber pendanaan program pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis.
Zairullah Azhar menjelaskan secara terperinci.
“Memang saat ini APBD kita hanya Rp1,2 triliun lebih kurang, tidak sampai Rp2 triliun.
Tapi kita yakin dengan (potensi) laut yang tidak pernah kita sentuh ini, akan coba angkat sumber daya itu mendapatkan Rp1 triliun pertahun, bentuknya dengan apa?.
Kita punya kapal, memang tidak murah kapalnya, tapi dia akan keluar mencari ikan, dan kita ikut berdagang,” terangnya.
Ditambahkanya.“Kalau hari-hari ini kita mencari duit kesana kemari susah, tapi insya Allah dengan adanya tambahan pendapatan dari laut ini akan memberikan pendapatan kepada seluruh nelayan yang ada kita kerja sama.
Kita dapat tambahan Rp1 triliun APBD, dari Rp1,2 bisa jadi Rp3 triliun APBD kita pertahun,” pungkasnya. (K-2)