Banjarmasin, KP – Pandemi Covid-19 yang masih saja menghantui, mengharuskan tertundanya berbagai kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Tak sedikit pula yang membatalkannya karena tak ingin ada resiko terpapar virus Corona.
Begitu pula yang menggeluti pekerjaan di industri kreatif seperti fotografer amatir maupun profesional, yang akan terganggu semua pekerjaannya karena dalam situasi seperti ini.
Acara-acara sosial yang perlu jasa dokumentasi akan jauh berkurang. Fotografer pre-wedding/wedding juga terdampak, karena harus membatalkan sesi photoshoot dengan kliennya.
Hal tersebut dirasakan Andre Rifani, seorang fotografer perkawinan di Banjarmasin. Diakuinya, sejak pandemi Covid-19 mewabah, seluruh jadwal photosootnya terganggu. Bahkan, sejumlah klien yang sebelumnya telah ada kesepakatan kerja dengannya, terpaksa harus dibatalkan.
“Iya, selama wabah ini, banyak klien yang membatalkan kesepakatan dalam hal pemotretan. Pasalnya, konsep acara yang mereka gelar berubah total. Yang sebelumnya resepsi perkawinan yang meriah, diubah dengan pernikahan sederhana saja, yang hanya dihadiri sejumlah pihak keluarga. Dan, akhirnya mereka nggak jadi memakai jasa fotografer,” tutur Andre, Rabu (7/10/2020)
Di sisi lain, menurut Andre, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah beberapa waktu lalu, juga membuat sebagian besar kliennya enggan untuk mengumpulkan orang banyak. Selain itu, warga juga masih takut dengan masih banyaknya orang yang terpapar virus Corona.
Dia mengatakan, dalam tiga bulan terakhir ini, bisnis fotografi mulai menggeliat lagi. Sejumlah orderan mulai masuk yang meminta jasanya untuk memotret acara pernikahan dan perkawinan.
“Alhamdulillah, mulai bulan Agustus tadi sudah ada job yang masuk lagi. Meski, tak seramai seperti sebelum wabah Corona. Dulu, setiap bulannya selalu full terisi. Tapi, sejak bulan April sampai Juli, tak ada samasekali. Mudah-mudahan, selanjutnya bisnis fotografi di Banjarmasin mulai hidup lagi,” ujar warga Semangat Dalam, Handil Bakti, Kabupaten Batola ini.
Biasanya, Andre selalu menggunakan sistem paket untuk biaya jasa pemotretan. Selain paket foto dokumentasi ia juga menerima jasa video shooting jika klien menginginkannya dalam paketan.
“Untuk paket foto dokumentasi saja harganya mulai Rp 1.500.000. Jika ditambah dokumentasi foto dan video harganya mulai Rp 2.500.000. InsyaAllah, klien tak akan kecewa dengan hasilnya. Dalam bekerja, kepuasan klien selalu kami utamakan,” imbuhnya. (opq/K-1)