Tamiang Layang , KP – Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas membuat program layanan jemput pasien yang terinspirasi saat melihat warganya yang sedang sakit di Desa Dambung, Kecamatan Dusun Tengah.
“Ketika di Desa Dambung, kita mampir ke rumah warga dan ternyata ada yang sakit. Ada beberapa keluhan yang disampaikan,” kata Ampera di Tamiang Layang,Senin( 12/10 )
Perihal disampaikan warga yakni biaya pengobatan menjadi mahal karena jarak yang jauh dari Desa Dambung ke Puskesmas terdekat atau ke RSUD Tamiang Layang. Selain itu, biaya makan minum saat bagi keluarga yang menjaga di rumah sakit nanti atau Puskesmas .
Untuk itu dibuat program layanan jemput pasien di 11 puskesmas yang ada di Kabupaten Bartim dengan biaya gratis. Tiap puskesmas di Bartim sudah memiliki minimal satu unit ambulans yang bisa dipakai untuk menjemput pasien.
Menurutnya, kebijakan yang diambil merupakan pelaksanaan tanggung jawab dari sebuah amanah dari jabatan yang diberikan masyarakat.
“Dalam program ini, pasien tidak dikenakan biaya jasa ambulans. Kita juga akan melaksanakan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda),” kata Ampera.
Melalui Jamkesda, Pemkab Bartim akan memberikan bantuan pembayaran biaya pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Bartim yang belum memiliki jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan.
Program Jamkesda mulai dilaksanakan kembali tahun 2021. Masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan seperti BPJS Kesehatan bisa melalui Jamkesda.
Ampera juga meminta RSUD Tamiang Layang terus berbenah dalam memberikan pelayanan kesehatan, karena ada penambahan ruang rawat inap baru.
Pembangunan ruang inap baru bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat sebesar Rp 5,6 miliar. Pembangunan dilaksanakan PT Tata Bangun Banua pusat Tabalong sejak Juli 2020.
“Saya juga mewacanakan ada rumah singgah atau rumah inap di dekat RSUD Tamiang Layang untuk keluarga pasien karena keluarga yang menjaga pasien terbatas,”Jelas Ampera. (vna/k-10)