Kandangan, KP – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry bersama Wakil Bupati Syamsuri Arsyad mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila bersama Pemerintah pusat, Kamis (1/10/2020) pagi secara daring melalui video konferensi dari Ruang Media Center Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten HSS.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 itu, dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menjadi inspektur dalam upacara itu.
Bupati HSS Achmad Fikry menuturkan, ada dua makna yang bisa dipetik dari Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Disebutkannya, pertama 30 September merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia, sehingga sebagai wujud duka yang mendalam pemerintah meminta kepada masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
“Kemudian pada tanggal 1 Oktober diperingati Hari Kesaktian Pancasila, ditandai dengan penaikan bendera setiang penuh,” lanjutnya, saat diwawancarai usai mengikuti upacara itu.
Achmad Fikry berpesan, sebagai bangsa Indonesia jangan pernah melupakan sejarah. Termasuk sejarah kelam yang menjadi pembelajaran agar tidak terulang lagi. “Hari Kesaktian Pancasila, bisa memotivasi untuk setiap saat setiap hari, melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Bupati Fikry mengharapkan dan mendorong semua lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal untuk terus memberikan pelajaran-pelajaran sejarah kepada anak-anak, sehingga menjadi modal bagi mereka ke depan.
“Sejarah kelam ataupun sejarah kejayaan harus diketahui oleh anak-anak kita di masa yang akan datang. Apalagi peristiwa Gerakan G30S/PKI ini sudah cukup lama terjadi, sudah 55 tahun yang lalu, sejarah ini penting sebagai modal anak-anak kita ke depan,” tutur Achmad Fikry.
Untuk mengenang jasa-jasa pahlawan, Achmad Fikry mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati pahlawan yang telah gugur baik yang dikenal maupun tidak dikenal. Khususnya kepada Pahlawan Revolusi 7 Jenderal maupun juga para syuhada yang lain, yang berjuang untuk bangsa Indonesia.
“Teriring doa semoga mereka mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah Swt, dan kita semua yang masih diberikan kesempatan untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada pemerintah dan masyarakat untuk terus melestarikan nilai-nilai Pancasila,” ucapnya.
Upacara hari Kesaktian Pancasila dilaksanakan dalam memperingati peristiwa G30S/PKI. Pada 30 September 1965 sebanyak 7 pahlawan revolusi serta beberapa orang lainnya dibantai sekelompok orang, yang menurut otoritas militer saat itu Partai Komunis Indonesia (PKI). Gejolak yang timbul akibat G30S/PKI sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia, sehingga dinamakan Hari Kesaktian Pancasila. (tor/K-6)