Dispora Kalsel sebagai Pembina tim sepakbola para legenda, Allstar Kalsel, merasa bangga pada tim tersebut yang memotivasi agar rutin berolahraga
Banjarmasin, KP – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai Pembina tim legenda sepakbola banua, Allstar Kalsel, mengaku bangga pada tim tersebut yang dinilai sangat konsisten dalam mempertahankan reputasi tim dan upayanya menggelorakan olahraga khususnya sepakbola di masyarakat.
Kadispora Kalsel H Hermansyah melalui Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora M Nasir mengutarakan penilaiannya tersebut dalam percakapan dengan wartawan di Banjarmasin Kamis pagi (8/9.2020) kemarin.
‘’Kita patut bangga dengan sosok-sosok legenda di skuad allstar Kalsel, meski sudah usia kepala 5, namun masih mampu tampil bugar dan prima di lapangan hijau, ini memberimotivasi pada masyarakat bagaimana bias berolahraga secara konsisten dalam usia sudah masa legenda,’’ kata Hermansyah yang disampaikan melalui HM Nasir.
Menjelang akhir tahun 2020 ini, Kumpulan pemain sepakbola legenda Banua, AllStar Kalsel menggelar road show ke beberapa daerah. Tujuannya selain untuk bersilaturahmi sekaligus mencari pemain tambahan untuk bergabung.
Ketua Tim All Star Kalsel H Jumansyah didampingi pemain andalan Yuyu Rahmad Mulyana, mengatakan tim All Star tidak hanya sekedar ujitanding saja tapi juga ikut menggelorakan semangat olahraga para lanjut usia (lansia).
“Walau usia sudah tua tua tapi kita harus ttap berolahraga apalagi kondisi Covid 19 saat ini meningkatkan imunitas tubuh tentunya dengan olahraga dan
salah satunya sepakbola,” kata Juman sapaan akrab mewakili Ketua Allstar Jumansyah, Kamis sore disela latihan rutin di Green Yakin Field Soccer Jl A.Yani Km 10 Kertak Hanyar.
Dalam latihan sekaligus ujicoba menghadapi beberapa klub sepakbola setempat, sekaligus untuk mencari pemain tambahan di Allstar. Sedikitnya ada empat pemain yang diperlukan untuk mengisi beberapa posisi yang dianggap ‘kosong’ di tim binaan Dispora Kalsel ini.
“Inin juga dalam rangka memberikan motivasi kepada anak muda dan senior,” ujar Juman.
Soal syarat pemain, Juman mengatakan tentu saja mempunyai hobi olahraga utamanya sepakbola dan belum memiliki klub tetap. Terlebih usia pemain juga diatas 30 tahun.
“Saat ini kita sudah menemukan empat pemain namun masih dalam tahap seleksi rencananya, 4 pemain ini kita pantau saat latihan di Green yakin pada sore ini,” kata Juman.
Salah satu pemain andalan Tim Allstar Kalsel, Yuyu Rahmad Mulyana menambahkan road show All-star juga menghadapi beberapa tim untuk berujicoba.
Salah satunya pada Sabtu lalu melawan tim.
Allstar Banjarbaru (Guntung Paikat) dan menang dengan skor 5-1. Dua hari berselang bertemu tim Pekauman FC yang didominasi pemain-pemain muda usia 20 tahun ke bawah, juga menang dengan skor 7-2.
“Tapi dalam laga ujitanding ini bukan kemenangan yang kita cari, melainkan silaturahmi dengan para pemain utamanya pemain-pemain muda, sekaligus untuk memberikan motivasi bahwa kami yang tua-tua pun mampu apalagi mereka yang masih muda dan potensial,” pungkas Yuyu yang juga Kabid Pembudayaan Pemuda Dispora Kalsel ini.
All-star Kalsel menambah porsi latihn dalam setiap minggunya. jika sebelumnya latihan satu kali dalam sepekan, sejak beberapa hari ini latihan semakin ditambah.
“Dulu kami latihan Kamis sore di lapangan Green Yakin kini Senin pagi jam 9 juga latihan di lapangan Upik Mini Soccer,” kata Yuyu.
“Kalau Senin pagi jadwalnya latihan fisik bisa berupa lari keliling lapangan selama 1 jam kemudian dilanjutkan dengan latihan teknik,” kata Yuyu RM.
Jadwal dan Porsi latihan di tambah semakin meningkatkan fisik dan teknik para pemain All Star yang rata-rata sudah berusia diatas 45 tahun. (nets/nfr/k-9)