Banjarbaru, KP – DPRD Kota Banjarbaru akhirnya mengesahkan dua buah rancangan peraturan daerah (Raperda) menjadi peraturan daerah (Perda) pada paripurna dewan, Senin (19/10/2020), di Banjarbaru.
Pengesahan dua Raperda ini telah mendapatkan persetujuan dewan, setelah mendengarkan pemandangan fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kota Banjarbaru tahun 2020-2040 dan Raperda Perubahan atas Perda Nomor 10 tahun 2011 tentang Pelayanan Pasar dan Retribusi Pasar Pertokoan.
Pjs Wali Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu mengatakan, Pemko Banjarbaru akan memperhatikan kondisi yang ada saat ini yang berada di tengan pandemi Covid-19.
“Kita juga memperhatikan kesiapan masyarakat dalam menghadapi perekonomian seperti sekarang ini,” katanya, usai mengikuti paripurna dewan.
Diungkapkan, tingkat ekonomi hingga kini masih belum stabil, sehingga perlu menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
“Perda ini untuk meningkatkan kesempatan usaha, kerja dan pendapatan masyarakat yang lebih merata dengan pemanfaatan teknologi,” tegas Bernhard.
Selain itu, juga untuk meningkatkam jumlah industri berbasis karya intelektual dan teknologi digital serta tetap melestarikan seni budaya khas daerah sebagai branding industri daerah.
Bernhard mengungkapkan, bahwa penataan lapangan Murjani ini akan menjadi efek domino bagi lokasi-lokasi yang lain-lainnya, seperti pasar ataupun yang lainnya.
“Tentunya bersama semua pihak yang ada di Kota Banjarbaru untuk melandaikan Covid-19,” tambahnya.
Ditambahkan, juga memberikan edukasi protokol covid dalam setiap sisi kehidupan, baik itu di rumah ataupun di tempat lainnya,” katanya. (dev/K-3)
