Tanjung, KP – Sudah menjadi tanggungjawab pemerintah melingdungi hak-hak warganya, termasuk dengan cara menertibkan Pungutan Liar (Pungli) di Kabupaten Tabalong dan hasil evaluasi tahun 2020 ini semakin menurun.
Hal itu, sebagaimana diungkapkan oleh Bupati Tabalong Drs H Anang Syakhfiani M.Si, saat kegiatan Sosialisasi Monitoring dan Evaluasi Sapu Bersih Pungli, digelar belum lama tadi di Hotel Aston Tanjung.
Menurut Anang, sejak dilakukan monitoring hingga mendekati tahun 2020 dievaluasi semakin menurun, “Dari laporan dan hasil monitoring saya dari tahun ke tahun makin mendekati tahun 2020 ini temuan-temuan tim ini semakin landai, semakin berkurang,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bahwa keadaan terus menurun tersebut perlu dipertahankan dan kepada seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menpertahankan kurangnya temuan pungli di Tabalong. “Ini yang patut kami syukuri, mudah-mudahan ini dapat kita terus pertahankan dan perlu ditingkatkan lagi di masa-masa yang akan datang,” harapnya.
Acara kali ini, sosialisasi disampaikan oleh Kombes Pol Ir Soedaryono, Auditor Itwasda Polda Kalsel.
Ia mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan itu, dirinya telah menyampaikan kepada SKPD yang hadir bahwa pungli yang sudah lama ada dan berbudaya agar dapat dihilangkan.
“Untuk menghilangkan itu, kita mengingatkan dengan cara sosialisasi,” ujar Soedaryono.
Terkait rendahnya pungli di Tabalong, Ia pun menuturkan hal itu berkat upaya pimpinan daerah dan aparatnya yang menyadari bahwa pungli sudah tidak lagi menjadi budaya dan trend di lingkungan pemerintahan.
“Jadi upaya yang dilakukan Tabalong ini bagus, kebijakannya lebih mengutamakan pencegahan daripada penindakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Soedaryono menambahkan pencegahan pungli dapat dilakukan masing-masing SKPD salah satunya adalah dengan tidak meminta imbalan jasa atas pelayanan yang sudah diberikan dan bekerja sesuai SOP.
“Yang ditekankan tadi SOPnya jalan dulu. Menempatkan aparatur yang berkarakter punya integritas itu pasti pungli itu nanti sudah tidak ada lagi,” demikian pungkasnya dalam kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala SKPD di Tabalong tersebut. (ros/K-6)