Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinEkonomi

Pedagang Asongan Raup Jutaan Rupiah Saat Demo

×

Pedagang Asongan Raup Jutaan Rupiah Saat Demo

Sebarkan artikel ini
IMG 20201022 WA0060

Banjarmasin, KP – Siapa yang menyangka dari usaha menjual minuman kemasan, seorang pedagang asongan bisa meraup keuntungan lebih dalam aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang nibus Law yang digelar berjilid-jilid di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.

Kalimantan Post

Salah satunya adalah Asadi, warga Kelurahan Pasar Lama itu mengaku dalam sehari ia mampu membawa uang minimal Rp 1 juta setiap mengasong dalam aksi demonstrasi, baik dari kalangan buruh maupun mahasiswa.

Bahkan pada saat demonsrasi pertama penolakan Omnibus Law yang diikuti oleh 2 ribu mahasiswa yang lalu, ia berhasil membawa pundi-pundi rupiah yang ia hasilkan dari mengasong minuman kemasan sebesar Rp 2 juta dalam satu hari.

IMG 20201022 WA0062

“Demo mahasiswa yang pertama kemarin alhamdulillah saya bisa bawa pulang uang Rp 2 Juta lebih,” ucapnya pada Kalimantan Post, Kamis (22/10) siang.

Ia merasa banyaknya massa yang berkumpul di satu tempat membuat nalurinya sebagai pedagang langsung termotivasi untuk mengasongkan dagangannya.

Asadi mengaku mendapat info akan adanya aksi demonstrasi ini dari sosial media. Lantas peluang meraup untung itu pun tidak disia-siakan oleh Ashadi.

Tanpa pikir panjang, ia membawa dagangannya menuju lokasi menjajakan minuman dingin dan air mineral kemasan seharga 5000 per botolnya.

Ketika ditemui, pria yang mempunyai profesi sambilan sebagai teknisi pemasangan CCTV itu terlihat sibuk melayani para pembeli yang tak lain adalah para pendemo. Meskipun baru buka pada siang hari, dia mengaku sudah mendapatkan untung lumayan.

“Saya sehari-hari bekerja freelance memasang CCTV. Cuma kalau lagi ada demo begini, saya bawa dagangan ke sini. Hasilnya, lumayan lah buat nambahin kebutuhan dapur,” tuturnya.

Dia mengakui jika Demo sebelum sebelumnya dagangannya sepi pembeli. Omzet yang didapat hanya sekitar Rp 200.000 per harinya.

Baca Juga :  Cuaca Buruk dan Panen Terhambat, Harga Bawang Merah di Banjarmasin Kembali Naik

“Tapi, kalau lagi ada demo yang massanya banyak bisa sampai Rp 500.000 sampai Rp 2 juta dapatnya,” ujar ayah dua anak tersebut

Tidak hanya asadi, pedagang lainnya pun juga ikut kecipratan rezeki nomplok dari aksi yang mengumpulkan massa yang banyak itu.

IMG 20201022 WA0061

Seperti Marni, wanita yang menjajakan camilan berupa kacang rebus itu mengaku rela berdagang di tengah demonstran. Ia pun mengatakan bisa meraup untung dua kali lipat saat ada aksi demonstrasi.

Marni sendiri menjual opak dengan harga 2000 jagung rebus 3.000 dan kacang rebus per 5000.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur atas rezeki beberapa hari ini, semoga saja apa yang diperjuangkan para demonstran bisa mendapat hasil yang sesuai dengan perjuangannya,” ungkapnya singkat. (Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan