Banjarmasin, KP – Ditengah pandemi sekarang, kemampuan membaca dan menulis atau literasi sangat diperlukan terlebih literasi tentang keseharan sangat dibutuhkan.
Hal tersebut dikatakan Danrem 101/Antasari, Brigjend TNI Firmansyah, dalam pemaparannya, literasi memiliki peran yang sangat penting dalam melawan virus asal Wuhan ini pada saat Talkshow Virtual ‘Pemuda dan Literasi secara’ yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi kalimantan Selatan.
“Jika masyarakat dengan tingkat rendah literasinya akan lebih berat menghadapi virus korona. Literasi diperlukan dalam tindakan untuk mengatasi masalah kehidupan, meningkatkan kualitas hidup, dan memperbaiki kesejahteraan,” katanya. Senin (26/10/2020)
Dikatakanya pula, literasi yang rendah bisa berdampak kepada perilaku sehingga bisa berisiko dan memperburuk kesehatan. Jangan panik dan gunakan nalar kritis dalam melihat, mendengar dan membaca informasi tentang Covid-19.
“Mencari tahu secara mendalam cara mencegah, menghindari dan mengobati jika terpapar. Bantu kerja satgas Covid-19 dengan bersikap ramah, peduli dan empati pada dokter, tenaga medis, TNI-Polri, termasuk kepada pasien dan jenazah Covid,” ucapnya.
Sementara Kadis Dispersip Hj Nurliani Dardie mengatakan, dengan talkshow tersebut diharapkan tumbuh semangat kebersamaan yang tertanam. Dalam hal ini literasi merupakan yang terpenting untuk satu kesatuan bangsa terlebih para generasi muda. Merekalah generasi penerus, jika penerus tak memiliki kemampuan tentunnya akan terjadi kehancuran.
“Kunci keselamatan bangsa menjadi poin penting disamping semangat pantang menyerah,
ditanamkan sikap rela berkorban, kita bisa bangkit bersama dan melawan Covid-19 dan salah satu modalnnya adalah literasi,” kata Nurlianie.
Sebelum acara berlangsung, Nurliani atau yang akrab disapa Bunda tersebut juga mengajak Danrem 101 Antasari, Brigjen TNI Firmansyah berkeliling kantor perpustakaan.
Acara yang disaksikan lima ratus peserta tersebut juga menghadirkan Bapak M Syaripuddin ( Bang Dhin ) Wakil Ketua DPRD Prov Kalsel dan Prof Dr H Mujiburrahman MA, Rektor/Guru Besar Sosiologi Agama UIN Antasari yang menjadi narasumber.
“Terimakasih banyak kepada narasumber yang bersedia meluangkan waktunnya kepada kami apresiasi kepada peserta yang ikut dalam acara tersebut,” ucap Bunda (fin/KPO-1)