Menyikapi nyaris tenggelamnya kapal spead boat bantuan hibah dari Pemprov Kalsel itu akibat kemasukan air diguyur hujan deras idealnya dikerjasamakan dengan swasta0
BANJARMASIN, KP – Komisi I DPRD Banjarmasin menyayangkan minimnya ketersediaan anggaran dalam pemeliharahan sebagian asset milik Pemko .
” Salah satu contoh kata Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin, Suyato, SE MM dalam pemeliharaan satu unit Speed Boat,” ujar Suyato.
Hal itu dikemukakannya kepada sejumlah wartawan usai rapat kerja dengar pendapat dengan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Kamis (15/10/2020) kemarin.
Rapat digelar, guna menyikapi nyaris tenggelamnya kapal spead boat bantuan hibah dari Pemprov Kalsel itu akibat kemasukan air diguyur hujan deras. Selasa (13/10/2020) lalu.
Dalam rapat dihadiri Kepada Bidang (Kabid) Damkar Kota Pemko Banjarmasin, Said Abdurahman ini, Suyato menilai kapal speed boat itu mestinya tidak akan hampir karam jika dibuatkan parkir khusus yang repsentatif dengan dibuatkan atap agar tidak terkena panas dan hujan.
” Tapi karena tidak adanya ketersediaan anggaran, akhirnya speed boat itu ditambat seadanya dan dibiarkan begitu saja terkena panas dan hujan,” ujarnya.
Ketua komisi I dari F-PDIP ini, penyediaan anggaran untuk pemeliharaan asset itu tentunya harus menjadi perhatian serius , baik Pemko maupun dewan dalam mengolakasikan anggaran.
Menurutnya, jika asset speed boat yang digunakan untuk penanggulangan bencana tersebut dinilai memerlukan biaya perawatan cukup besar dan dirasa cukup menguras anggaran, ia mengusulkan agar diserahkan pengelolaannya kepada masyarakat atau pihak ketiga.
Suyato yang akrap disapa ini mencotohkan, ketika Pemko menyerahkan pemeliharaan sekaligus operasional dua unit mobil BPK hibah dari Pemerintah Jepang beberapa waktu lalu kepada unit BPK swasta di kota ini.
” Apalagi kapal spead boat itu peruntukannya digunakan untuk penanggulangan bencana, dimana kepedulian masyarakat Banjarmasin sangat tinggi seperti dalam penanggulangan setiap terjadinya musibah kebakaran,” kata Suyato. (nid/K-3)
