Kandangan, KP – Sebanyak 30 orang guru pengajar seni budaya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), mengikuti workshop tari persembahan “Tapung Tawar”. Kegiatan itu dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, melalui Dinas Pendidikan (Disdik).
Bupati HSS Achmad Fikry, membuka kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Kandangan itu, Rabu (11/11/2020) pagi dengan didampingi Kepala Disdik Kabupaten HSS, Siti Erma.
Workshop itu dilaksanakan selama 2 hari, yakni 11-12 November 2020. Para guru yang menjadi peserta workshop, yakni pengajar seni budaya di Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Disdik Kabupaten HSS, Sri Wiyono mengatakan, workshop tari “Tampung Tawar” dilaksanakan untuk mengembangkan kompetensi guru seni budaya.
“Sehingga dapat mengimplementasikannya, dengan memberikan pelatihan kepada siswa,” ucapnya, yang merupakan Ketua Panitia Pelaksana Workshop Tari “Tampung Tawar” itu.
Selain itu tambahnya, juga bertujuan mendukung promosi wisata dan seni budaya Kabupaten HSS, khususnya kesenian tari yang berpijak pada tradisi kearifan lokal masyarakat.
Bupati HSS Achmad Fikry, menyambut gembira dan merasa bangga dengan dilaksanakannya workshop tari “Tampung Tawar” itu. Adanya workshop itu ujarnya, akan memberikan pengetahuan mengenai tari yang biasanya dipersembahkan, saat menerima tamu-tamu penting atau tamu kehormatan.
Achmad Fikry menyambut baik dilibatkannya guru seni budaya dalam workshop itu.
Ia berharap, para guru bisa melihat potensi yang dimiliki para muridnya. Hal itu terangnya, untuk dapat dikembangkan sejak dini, dan berkelanjutan hingga jenjang-jenjang pendidikan selanjutnya.
“Melalui workshop itu, dari sekolah-sekolah akan muncul bibit-bibit penari baru,” harapnya.
Selama sembilan bulan pandemi Covid-19 ini, Achmad Fikry mengakui banyak berdampak besar di Kabupaten HSS, termasuk seni dan budaya. Selain banyak anggaran-anggaran yang terserap, banyak juga pertunjukkan dalam menyambut hari besar yang tidak bisa dilaksanakan.
“Mudah-mudahan mulai hari ini dan seterusnya, secara bertahap kita dapat menggerakkan, menggeliatkan dan membangkitkan berbagai kegiatan seni. Termasuk seni tari di Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” pungkasnya. (tor/K-6)