Perbaikan data penerima harus tepat dilakukan karena saat ini masa pandemi covid-19, apalagi pemerintah telah melakukan sejumlah program bantuan pada masyarakat yang terdampak virus corona
BANJARMASIN, KP – Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarnasin, HM Faisal Hariyadi meminta agar melakukan evaluasi terhadap penyaluran atau distribusi subsidi LPG 3 kilogram (kg).
Kepada {KP} Minggu (8/11/2020) ia mengatakan, ada tiga persoalan yang selama ini ditemui dalam penyaluran LPG 3 kg subsidi yakni konsumsi oleh masyarakat yang tidak berhak,, data penerima yang tidak akurat hingga kenaikan harga dari yang sudah ditetapkan.
Menurutnya ada dua hal yang perlu menjadi fokus yang harus dijadikan perhatian pengambil kebijakan, yakni perbaikan data penerima dan peningkatan pengawasan serta evaluasi distribusi.
Ditandaskan, perbaikan data penerima tepat dilakukan karena saat ini masa pandemi covid-19. Apalagi pemerintah telah melakukan sejumlah program bantuan pada masyarakat yang terdampak virus corona.
” Dengan demikian, data yang digunakan pemerintah dapat menjadi acuan,” ujarnya.
Lebih jauh ia mengatakan. Evaluasi juga dinilai perlu dilakukan sebab selama ini pengawasan dalam distribusi LPG 3 kg dinilai masih minim dan tidak maksimal.
Faisal Hariyadi, kebutuhan LPG 3 kg dalam setiap rumah tangga sudah diperhitungkan berkisar 3 hingga 4 tabung perbulannya.
Namun tandas Faisal , selain diduga adanya permainan pangkalan serta banyaknya masyarakat yang sebenarnya tidak berhak menggunakan, akhirnya bahan bakar subsidi itu sering mengalami kelangkaan dan harganya melambung di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. (nid/K-3)