Iklan
Iklan
Iklan
BanjarmasinLensa Banjarmasin

Intip Strategi Petahana Tangani Covid-19 Hingga Bertahan di Zona Hijau

×

Intip Strategi Petahana Tangani Covid-19 Hingga Bertahan di Zona Hijau

Sebarkan artikel ini
PELIHARA SUNGAI - Calon Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina melakukan silaturahim dengan warga Pekapuran A, Senin (23/11) dan beberapa aspirasi terkait pemeliharaan sungai disampaikan warga. (KP/Zakir)

Banjarmasin, KP – Pada debat terakhir Calon Wali Kota Banjarmasin (22/11) sang petahana, Ibnu Sina telah memaparkan strategi penanganan Covid 19 di Kota Banjarmasin hingga berhasil bertahan di Zona Hijau sampai sekarang ini.

Debat ketiga Calon Wali Kota Banjarmasin Bertema ‘peningkatan kualitas hidup masyarakat dan strategi penanganan corona virus desease 2019 (Covid-19) di Kota Banjarmasin’.

Disampaikan Ibnu penjabaran dalam tema ini telah tertuang dalam Visi Misi Baiman dan Lebih Bermartabat dan juga masuk dalam program prioritas terkait dengan peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kemudian dalam peningkatan daya saing.

Dimana dalam Visi Misi tersebut juga berkaitan melanjutkan pengembangan kewirausahaan dengan menciptakan Wira Usaha Baru (WUB) dan peningkatan digitalisasi UMKM serta pemulihan ekonomi pasca pandemi dan penguatan pembiayaan kepada pelaku usaha kecil dengan program Bausaha Tanpa Bunga (BAHUMA).

Dengan program yang dijalankan pemerintah, baik Presiden, Gubernur, Walikota menurut Ibnu sudah satu komando seperti melakukan upaya tracing (penelusuran) dan tracking (pelacakan) dalam mendeteksi sebaran kasus Covid-19. Di samping tracing dan tracking, upaya treatmen (pengobatan) untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, beberapa strategi yang sudah dikembangkan pemerintah kota untuk menangani Covid-19 yakni edukasi tanpa henti, penegakan sanksi melalui peraturan walikota dan penguatan sumber daya tenaga kesehatan (para perawat dan dokter) serta di ujung-ujung tombak pelayanan kesehatan (Puskesmas) termasuk evaluasi berkelanjutan dan hadirnya Laboratorium Reaksi Berantai Polimerase (PCR) Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin yang resmi beroperasi.

Upaya ini kata dia sudah sangat terstruktur melalui dukungan APBD Kota Banjarmasin dengan melihat pada tiga aspek dampak yaitu dampak kesehatan, dampak sosial melalui jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi.

Baca Juga:  Ketua YN'S Center Harapkan PSU Berjalan Aman dan Lancar

“Jangan sampai bencana kesehatan menjadi bencana ekonomi bagi kita khususnya di Kota Banjarmasin hari ini,” tegasnya.

Oleh karena itu lanjut Ibnu geliat Kota Banjarmasin melalui upaya upaya ini sudah menemukan langkah-langkah yang benar dengan berhasil bertahan di zona hijau dalam dua pekan terakhir ini.

“Terimakasih atas segala upaya yang dilakukan semua pihak dalam mendukung penanganan Covid-19 di Kota Banjarmasin,” tutupnya. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan