Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Motoris Kelotok Wisata Kecewa Soal Ketidakpastian Pembukaan Siring

×

Motoris Kelotok Wisata Kecewa Soal Ketidakpastian Pembukaan Siring

Sebarkan artikel ini
IMG 20201128 WA0036

Banjarmasin, KP – Belum ada kepastian kapan dibukanya Wisata Siring Menara Pandang, Jalan Pierre Tendean, Kota Banjarmasin, rupanya menjadi kabar yang mengecewakan bagi para motoris kelotok wisata.

Baca Koran

Salah seorang motoris kelotok wisata yang ada di Dermaga Siring Menara Pandang, Saibani mengaku, semenjak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada April lalu, pihaknya sudah mengalami kerugian lantaran tidak tidak diizinkannya pengoperasian wisata susur sungai dengan alasan pencegahan paparan virus Corona.

Padahal, beberapa minggu yang lalu, pihaknya sempat diberikan pembekalan serta pengarahan tentang protokol kesehatan untuk diterapkan di lokasi wisata.

Rupanya hal itu tidak menjadi jaminan untuk kawasan Siring Pierre Tendean dibuka kembali.

Alhasil, ketika mendengar kabar tersebut, ia tidak bisa berbuat banyak, dikarenakan hal tersebut sudah menjadi keputusan pemerintah.

“Kami tidak bisa apa apa, karena ikut bekerja sama pemerintah. Kalau dibuka ya Alhamdulillah, kalau tidak ya mau bagaimana lagi, kita ikut saja,” ucapnya dengan nada lesu, Sabtu (28/11) siang.

Kendati wisata susur sungai dengan kelotok saat ini masih dibuka, ia mengaku wisatawan yang memanfaatkan jasanya masih sangat sedikit.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat kerugian para motoris kelotok kian bertambah lantaran biaya perawatan kelotok terus keluar.

“Pendapatan kami sangat menurun, ada yang sehari naik 5 sampai 10 orang saja. Sedangkan pengeluaran untuk memperbaiki kerusakan dan perawatan mesin itu pasti, jadi cukup berdampak juga untuk kami,” tukasnya.

Ia berharap agar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin segera membuka kawasan di Siring Piere Tendean untuk menghadapi libur akhir tahun.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ihsan Al Hak mengaku, menghindari potensi terjadinya kerumunan adalah alasan utama belum dibukanya destinasi pariwisata andalan Kota Seribu Sungai itu.

Baca Juga :  Wali Kota Banjarmasin Canangkan Gerakan Ayah Teladan

Meskipun kawasan zona merah di Bumi Kayuh Baimbai ini sudah hilang, namun ia memilih menunggu hingga pandemi Covid-19 benar-benar aman.

“Soal rencana pembukaan wisata siring nanti akan kami rembukkan bersama satgas Covid-19, bersama Aparat TNI, Polri, Satpol PP dan Dinkes,” ujarnya singkat.(Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan