Iklan
Iklan
Iklan
Tapin

Tapin Kembangkan Puluha Hektak Jagung Hibrida

×

Tapin Kembangkan Puluha Hektak Jagung Hibrida

Sebarkan artikel ini
BUPATI TAPIN – Drs HM Arifin Arpan MM, saat memeriksa hasil bersih panen jagung hibrida. (KP/Ist)

MENINGKATKAN – Produksi pertanian dengan melaksanakan tiga kali tanam dalam setahun. Setelah melakukan dua kali tanam padi, tanam yang ketiga berupa tanaman jagung serta tanaman hortikultura lainnya.

Sebagai daerah pertanian yang sudah berhasil melakukan swasembada pangan khususnya tanaman padi dan berhasil melakukan dua kali panen setahun, Kabupaten Tapin sekarang mulai mengembangkan tanaman jagung hibrida.

Android

Panen jagung perdana di desa Lok Paikat, seluas 10 hektare, dan diharapkan tanaman jagung ini dapat dikembangkan lebih luas, bahkan ke depan rencananya akan di bangun pabrik pakan ternak di Tapin.

Jagung hibrida juga berhasil dikembangkan di Desa Tandui Oleh Kelompok Tani Bina Karya Desa Tandui Kecamatan Tapin Selatandi lahan seluas 65 hektar dengan perolehan rata rata per hektar 10.3 Ton.

Sementara proses pasar langsung dikirim ke pabrik pakan ternak compeed Kabupaten Tanah laut.

Usai melakukan panen jagungdilakukan kembali tanam padi surung, percepatan tanam padi dengan sistem tugal dilahan bekas tanaman jagung yang sudah dipanen dilakukan secara bersama-sama dengan kelompok tani setempat.

Pembudidayaan tanaman jagung hibrida ini mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan, terlebih lagi Tapin ditetapkan sebagai penyangga pangan nasional.

untuk budidaya jagung se Kabupaten Tapin seluas 1.130 hektare tersebar di 8 (delapan) kecamatan dan dibantu bibit benih jagung sebanyak 16.9 ton berasal dari Kementerian Pertanian RI.

Data dinas pertanian per september 2020 budidaya jagung untuk realisasi tanamseluas 1.036 hektar dari sasaran 1.882 hektar kemudian realisasi panen seluas 225 hektar dari sasaran 1.810 hektar.

[]Jahe Merah Salah Satu Tanaman Uggulan Tapin

Kabupaten Tapin juga berhasil mengembangkan tanaman jahe merahdi desa Bagak, Kecamatan Hatungun, yang sudah melakukan panen perdana pertengahan tahun ini.

Bumdes Bina Karya Desa Bagak Kecamatan Hatungun sukses membudidayakan perkebunan jahe merah dengan luas tanam hampir mencapai 60 hektar.

Tanaman jahe merah merupakan salah satu komoditi perkebunan yang dapat dikembangkan oleh masyarakat, karena selain mudah dipelihara, jahe merah juga mempunyai nilai jual yang tinggi.

Perkebunan jahe diharapkan terus berlanjut dengan membuat inovasi dalam mengembangkan varian produk-produk jahe yang tentunya didukung oleh pihak perusahaan.

kedepan inovasi jehe merah, dapat ikut dilombakan dalam lomba Sinovik nasional, terlebih ditengah Covid-19, jahe dapat dijadikan produk unggulan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. (**)

Iklan
Iklan