Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Allstar Kalsel berburu Pemain baru untuk 2021

×

Allstar Kalsel berburu Pemain baru untuk 2021

Sebarkan artikel ini
13 2klm h juman jpg
H Juman. (Kp/ist)

Banjarmasin, KP – Tim sepakbola kumpulan pemain legenda Banua, binaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan, yakni Tim All Star Kalsel berburu pemain baru di penghujung akhir tahun ini. Perburuan pemain baru ini disiapkan untuk bergabung di tim pada 2021 nanti.

Ketua Allstar Kalsel, Jumansyah mengatakan Senin (7/12/2020) saat ini para pemain Tim binaan Dispora Kalsel ini hanya berjumlah 30 orang saja.

Baca Koran

Jumlah itu dirasa masih dianggap belum mencukupi, sehingga dinilai layak untuk menambah skuad tim yang hingga saat ini belum pernah terkalahkan di Kalsel, dan pada beberapa laga persahabatan di Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya dan Sidoarjo ini.

Mengenai persyaratan untuk gabung tim legenda tersebut, H Jumansyah yang juga pemilik klub Juman FC ini mengaku Allstar hanya mencari pemain jadi yang siap baik fisik maupun mental.

Soal syarat pemain, Ketua ski air Kalsel yang pengusaha catring Dapoer Sugih ini, mengaku tentu saja mempunyai hobi olahraga utamanya sepakbola dan belum memiliki klub tetap. Terlebih usia pemain juga diatas 30 tahun.

Allstar Kalsel sendiri saat ini terus menambah porsi latihan. Setiap Senin dan Kamis sore latihan di gelar di Green Yakin Soccer Field Jl A Yani Km 10, sedangkan Sabtu pagi dan Senin malam di Upik Mini Soccer yang juga menggunakan rumput sintetis standar internasional.

Legendfa Allstar Kalsel, Yuyu Rahmat Mulyana menambahkan, dalam kiprahnya di ajang sepakbola, pemain-pemain legenda yang umumnya kepala lima bahkan ada yang enam, seperti Slamet Kacong, mampu memberikan motivasi pada para pemain muda, bagaimana bisa tetap prima dalam pertandingan yang berlangsung sampai 3×30 menit.

‘’Allstar Kalsel bahkan beberapa kali mengalahkan tim-tim yang didominasi pemain muda, selain mengandalkan tehnik dan mengatur ritme permainan dengan baik, para pemain ‘oldcrack’ tersebut melayani permainan pemain muda secara effektif dan effisian, kapan menyerang dan kapan menahan pressure lawan, merupakan kunci keberhasilan memetik kemenangan,’’ jelas Yuyu Rahmat yang juga Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Kalsel. (nets/nfr/k-9)

Baca Juga :  Sebelum Gabung ke Timnas Indonesia, Kevin Diks Persembahkan Gelar Kedua Buat Copenhagen
Iklan
Iklan