Banjarmasin, KP – Baru saja diresmikan dengan penuh rasa suka cita atas selesainya Jembatan Gerilya yang ada di Kelurahan Murung Raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan itu ternyata sudah ditemukan bekas atau sisa orang ngelem.
Berdasarkan pantauan Kalimantan Post di lokasi peresmian, ditemukan satu kantong plastik bening berisikan kaleng lem fox yang yang diduga bekas digunakan oleh oknum warga di sela pagar jembatan.
Praktis, ada sebuah tanggung jawab yang diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kepada warga sekitar.
Yakni bersama-sama menjaga jembatan agar jangan dirusak. Atau dijadikan lokasi tindakan menyimpang.
Sebagaimana biasanya, lem fox itu kerap digunakan oknum warga untuk mabuk, dengan cara menghirup aroma baunya melalui bungkusan plastik.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Windiasti Kartika mengaku, hanya bisa meminta kesadaran dari warga sekitar untuk bersama – sama menjaga jembatan.
Baik dari tangan-tangan jahil, ataupun menjadikan lokasi jembatan sebagai tempat tindakan yang menyimpang.
“Masyarakat lah yang menjaga dan peduli. Dinas PUPR tidak bisa melakukan penjagaan jembatan karena tidak ada SDM nya,” ucapnya.
Selain itu, menurut Windi, pihaknya juga akan meminta setiap lurah atau Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bersama-sama menjaga keamanan di wilayahnya dari tindakan yang menyeleweng.
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk turut membantu mengawasi,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, jembatan Gerilya yang menelan biaya sebesar Rp 13 M lebih dari APBD Kota Banjarmasin itu, diresmikan oleh Walikota, Ibnu Sina.
Keberadaan jembatan ini pun seakan – akan menjadi solusi bagi warga setempat, yang selama ini kerap mengeluh dengan kondisi jembatan sebelumnya. (Zak/K-11)