Banjarmasin, KP – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kalsel tak bisa menapikan potensi politik uang pada Pilkada Kalsel 2020. Hal ini mengacu pada pelaksanaan Pilkada 2015 lalu.
Menurut Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kaspiyah, potensi politik uang di Pilkada tahun ini dari sisi calon yang berlatar belakang kemampuan ekonomi yang cukup kuat. “Melihat secara sekilas dengan didasari kondisi ekonomi masyarakat saat ini dan calon yang bertarung, potensi politik uang cukup tinggi,” ujar Erna, Sabtu (5/12) malam.
Sementara, Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar, menyebut kondisi politik saat ini di Kalsel, membuat politik uang tersebut akan terjadi. Pandemi Covid-19 saat ini, menurutnya menambah perbuatan curang semakin besar terjadi.
Dia mengatakan, adanya pemberi dan penerima hingga hal yang mendukung terjadinya politik uang tersebut, membuat kesempatan ini besar terjadi. “Kami ingatkan kesempatan melakukan politik uang itu diawasi,” ingat Fritz usai apel bersama persiapan pengawasan politik uang di halaman Sekretariat Bawaslu Banjarmasin.(mns/KPO-1)
Bawaslu Kalsel Cium Potensi Politik Uang Pilkada di Kalsel
