Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Selatan

Bendung Irigasi Gumbil, 550 Hektar Sawah Bisa Tanam Dua Kali Setahun

×

Bendung Irigasi Gumbil, 550 Hektar Sawah Bisa Tanam Dua Kali Setahun

Sebarkan artikel ini
hal 8 Lapsus HSS Utama 35 klm
BUPATI HSS – H Achmad Fikry potong melati tanda diresmikannya Embung dan Bendung Irigasi di Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat. (KP/Ist)
kop lapsus 70th hss

Tepat diusia kini memasuki 70 tahun, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) berdiri sejak 02 Desember 1950 – 02 Desember 2020, yang kini dipimpin Bupati H Achmad Fikry dan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, terus berbenah untuk kemajuan. Bertemakan `Barakat Taat, Barataan Sihat, Kemajuan Taihat’, sejumlah sektor dari infrastuktur pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya terus ditingkatkan, sejumlah pembanguan infrastuktur dimaksud dilaporkan Muhammad Hidayat selaku Koresponden SKU Kalimantan Post, yang bertugas di Kabupaten HSS dalam bentuk tulisan sebagai berikut.

UNTUK – Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), kini memiliki embung dan bendung irigasi sendiri. Sawah seluas 550 hektare di sekitarnya, tidak akan memiliki permasalahan kekurangan air lagi untuk musim tanam kedua.

Baca Koran

Bendung irigasi Gumbil berada di RT 4 Desa Gumbil itu selesai dibangun 2020 ini, dan diresmikan Bupati HSS Achmad Fikry, Senin (3/2/2020) lalu.

Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan, masyarakat bisa memanfaatkan maksimal dibangunnya embung dan bendung itu. Ia berujar, jika sebelumnya hanya bisa sekali tanam padi, kini bisa tanam dua kali setahun. Sehingga tingkat pendapatan masyarakat akan meningkat, dan kesejahteraan pun terpenuhi.

“Karena dahulu keluhannya adalah ketersediaan air, dengan adaanya embung irigasi ini masyarakat sudah bisa tanam dua kali,” ucapnya.

Bendung irigasi dibangun di lereng pegunungan, dan sumber airnya berasal dari sungai Gunung Kanjang. Desa yang berbatasan langsung Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu, sebelumnya bergantung pada air buangan dari irigasi Haruyan Dayak di HST.

“Dengan adanya embung dan bendungan irigasi itu, bisa mengatasi masalah kekurangan air pada musim tanam ke-2, yang selama ini hanya bergantung pada buangan irigasi milik kabupaten sebelah,” tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten HSS, Tedy Soetedjo.

Embung dan bendung itu dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama pembuatan bangunan bagi yang dapat menampung air hingga 5.000 meter kubik, dengan biaya sekitar RP 6 miliar.

Lalu, tahap kedua dilaksanakan pembangunan bendung di 2019. Bendung yang mampu menampung air 10.725 meter kubik, memakai anggaran sekitar Rp14 miliar.

[]Pemkab HSS Bangun Fasilitas Lomba Kicau Burung dan Seni Tradisional ‘Balogo’

Terus membangun berbagai infrastruktur, untuk dimanfaatkan masyarakatnya. Tahun 2020 ini telah selesai dibangun, bangunan serbaguna di halaman Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Aluh Idut Kandangan.

Hal itu dimaksudkan untuk memfasilitasi perlombaan kicau burung, dan seni tradisional ‘balogo’. Bangunan itu juga bisa disesuaikan agar bisa dipakai keperluan lain, seperti untuk arena dance sport yang bisa dipakai pada gelaran Porprov XI Kalsel di mana Kabupaten HSS sebagai tuan rumah.

Bangunan di desain khusus dengan atap yang bisa dimanfaatkan lomba kicau burung, dan lantainya untuk lomba seni tradisional ‘balogo’.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten HSS, Tedy Soetedjo menjelaskan, pembangunan fasilitas itu awalnya merupakan permintaan komunitas pecinta burung berkicau.

Sebelumnya, pada 2018 lalu di halaman GOS AluhIdutitu, sudah pernah digunakan sebagai tempat lomba kicau burung, namun bukan tempat permanen.

“Kemudian ada komunitas dari lomba burung berkicau meminta, agar diberikan tempat yang menetap,” jelas Tedy.

Selain itu tambahnya, komunitas seni olahraga tradisional ‘balogo’ juga meminta disediakan tempat khusus untuk berkegiatan. Berdasarkan permintaan itu, serta beberapa pertimbangan yang matang, maka sejak 30 Juni 2020 mulai dibangun fasilitas serbaguna itu. Selelsai dibangun 3 November 2020, sesuai dengan target.

Tedy mengungkapkan, biaya pembangunan fasilitas serbaguna itu menggunakan anggaran Rp. 1.960.828.000. Diharapkan, bangunan itu bermanfaat dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan maksimal. (**)

Baca Juga :  Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara di HSS
Iklan
Iklan