Tamiang Layang, KP – Penuh semangat, dibarengi tawa riang, gembira mewarnai aktivitas kaum perempuan yang sedang bekerja mengangkat material untuk pembangunan pembuatan siring dan cor beton jalan di komplek Perkantoran Desa Turan Amis, Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Ditengah canda tawanya, mereka berbaur dengan kaum lelaki, bekerjasama saling bahu membahu untuk mengakat batu kerikil dan pasir yang diisi di keranjang rotan
Mimik wajah Mbah Legi (55) pun makin berseri ketika mereka mendapatkan upah dari hasil jerih payahnya usai bekerja melalui Program Padat Karya Tunai Desa atau PKTD, Rabu ( 2/12/2020 ) siang.
“Syukur hari ini dapat rezeki,” kata Mbah Legi sumringah.
Karena dimasa pandemi COVID-19, penghasilan keluarga menurun drastis . Upah yang diterima akan dipergunakan Mbah Legi untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.
Kepala Desa Turan Amis, Linda Lanus mengatakan, memang sengaja memberdayakan warga setempat dengan memprioritaskan rumah tangga miskin dan keluarga yang kehilangan pekerjaan akibat terdampak COVID-19, sehingga perekonomian keluarga terganggu.
Pemberdayaan ini sesuai dengan arahan dari Pemerintah pusat dan Pemkab Bartim bahwa APBDes dipergunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan dan kesejahterakan masyarakat.
“Kita berupaya membantu ketahanan ekonomi warga lokal,” kata Linda Lanus.
Linda Lanus juga optimis jika hasil pekerjaan yang dikerjakan warganya memiliki kualitas yang baik, karena warga sendiri yang akan memanfaatkan jalan cor beton tersebut.
“Intinya adalah, mereka yang membuatnya mereka juga nanti yang akan memanfaatkan jalan tersebut,” kata Linda Lanus.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan, Parwoto mengungkapkan, pembangunan siring dan cor beton jalan dengan ukuran lebar 6 meter dan panjang 38 meter tersebut menggunakan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 76 juta.
Pembangunan dengan waktu pelaksanaan 30 hari itu melibatkan total tenaga kerja 64 orang yang semuanya berasal dari warga lokal.
“Tenaga kerjanya kami pilih dari 5 RT di Desa Turan Amis dan diutamakan dari rumah tangga miskin,” jelasnya. (vinna/k-10)