Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Jelang Nataru, Penumpang Kapal Laut Tetap Sepi

×

Jelang Nataru, Penumpang Kapal Laut Tetap Sepi

Sebarkan artikel ini
8 3klm kapal
SEPI PENUMPANG - Menjelang datangnya Natal dan Tahun Baru 2021, tak ada lonjakan orang yang berpergian menggunakan kapal laut. Terlihat sejumlah penumpang saat akan menaiki kapal di pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, beberapa waktu lalu. (KP/Opiq)

Banjarmasin, KP – Arus penumpang kapal laut menjelang hari besar keagamaan nasional, yakni hari Natal 2020 dan memasuki Tahun Baru 2021 tak mengalami lonjakan yang signifikan.

Hal tersebut diungkapkan, Anton Wahyudi, Manager Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Banjarmasin. Menurutnya, jumlah penumpang tak seramai seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Koran

Dari kapasitas 900an penumpang, hanya terisi sekitar 10 persennya saja. Jumlah orang yang berangkat, kurang lebih sama dengan penumpang yang datang.

“Ada sedikit pergerakan jumlah penumpang dari hari biasanya, tapi masih tak seramai sebelum pandemi Covid-19,” ujar Anton, saat dihubungi Kalimantan Post, Rabu (23/12).

Ia menambahkan, menjelang hari libur Natal dan Tahun Baru kali ini pun, orang yang menggunakan kapal laut milik DLU masih jauh dari yang diharapkan.

“Jika tahun lalu, saat momentum seperti ini pasti sudah ramai. Tapi, Natal dan Tahun Baru kali ini tak lebih dari 100 penumpang. Mungkin, karena masih di tengah pandemi menyebabkan orang enggan pulang kampung atau berlibur,” ucapnya.

PT DLU sendiri memiliki dua armada yang beroperasi melayani perjalanan laut, yakni KM Dharma Kartika IX dan KM Kirana IX. Kapal ini membawa penumpang dari Banjarmasin-Surabaya, maupun sebaliknya.

“Memang, cuaca agak sedikit kurang bagus. Tapi kapal kita besar-besar. Insya Allah tak terlalu terpengaruh,” sebutnya.

Di sisi lain, Anton menuturkan, selama pandemi Covid-19 protokol kesehatan selalu diterapkan. Mulai dari kantor, terminal hingga calon penumpang. Begitu juga kondisi di dalam kapal yang harus selalu dilakukan penyemprotan disinfektan.

IMG 20201223 115614 3

“Prokes tetap kami utamakan. Calon penumpang harus dalam keadaan sehat. Rapid test jadi syarat wajib. Kami tak akan menjual tiket kepada penumpang yang tak membawa surat keterangan sehat atau hasil rapid testnya reaktif. Semua demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemkab Banjar Pastikan Seluruh Pekerja Non ASN Wajib Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Sementara itu, untuk harga tiket kapal, Anton mengatakan tidak ada perubahan dengan sebelumnya. “Harga tiket tetap sama, mulai harga Rp 40.000 untuk bayi sampai Rp 370.000 untuk dewasa,” pungkas Anton. (opq/K-1)

Iklan
Iklan